Kaltimkita.com, BALIKPAPAN -PT Bina Multi Cipta Indonesia (BMCI), salahsatu Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang memiliki Surat Izin Operasional (SIO), kembali melatih puluhan tenaga satuan pengamanan (satpam) di Kaltim untuk tingkat Gada Pratama. Sekitar 40 satpam di antaranya langsung dipekerjakan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Paser.
Sudah ratusan satpam mengikuti pendidikan dasar (diksar) PT BMCI yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini dan dapat mengeluarkan lisensi untuk satpam baik dari tingkat Gada Pratama, Gada Madya maupun Gada Utama.
Budi saat membuka acara diksar
“Diksar ini untuk meyakinkan kepada pemberi kerja bahwa seluruh satpam sudah memiliki kompetensi. Dan mereka akan bertugas sesuai kapasitasnya menjaga keamanan lingkungan maupun perusahaan,” kata Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro yang disampaikan Kabag Binopsnal Ditbinmas Polda Kaltim AKB Budi Heriawan saat membuka diksar satpam Gada Pratama di Asrama Haji Batakan kerjasama PT BMCI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Paser, Senin (14/10).
Dirut BMCI Terry (dua kiri) saat pembukaan
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Paser Rizky Noviar SSTp, Dirut PT BMCI Tri Tohiroh, para pembina dan pengajar dari jajaran Ditbinmas Polda Kaltim.
Disebutkan Budi, diksar satpam Gada Pratama dinilai penting. Karena, memberikan pengetahuan dan keterampilan secara maksimal tenaga satpam. Selain itu, memberikan pemahaman menyeluruh kaitan prinsip keamanan, prosedur darurat dan lainnya.
Budi menyalami peserta diksar satpam
“Ini pelatihan dasar yang wajib diikuti oleh calon anggota satpam. Karena, akan ada pelatihan fisik, mental, baris-berbaris bahkan sampai pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (turjawali),” kata Budi yang meminta peserta diksar untuk sungguh-sungguh dan serius mengikuti pelatihan dari 14-27 Oktober 2024 mendatang.
Dikatakan Budi, pelatihan dasar satpam ini sesuai dengan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pamswakarsa. Di mana, diatur adanya bentuk pengamanan swakarsa yang merupakan kewenangan dari polri.
Diksar kerjasama BMCI-Kabupaten Paser
“Nanti dilatih 70 persen praktek dan 30 persen teori. Peserta harus maksimal belajar agar mengetahui wewenang dan kewajiban apa saja sebagai seorang satpam,” pinta Budi.
Menurut Budi, BMCI selaku BUJP tentu berkewajiban melakukan diksar, dan nanti mendapat sertifikat Gada Pratama. Wujud sertifikat tersebut menunjukkan bahwa satpam memiliki kompetensi dasar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di mana mereka bekerja.
“Ikuti dengan maksimal. Karena, dengan belajar secara serius termasuk praktek oleh pembina di lapangan, nanti seluruh satpam teruji kompetensinya, sehingga memiliki legitimasi sebagai tenaga pengamanan profesional,” tambah Budi
BERDAYA SAING
Sementara itu menurut Rizky Noviar, ada sekitar 40 tenaga satpam yang mengikuti pelatihan Gada Pratama dengan BMCI di angkatan 62. Nantinya, mereka langsung kerja di wilayah Kabupaten Paser.
“Kami menjalankan visi Kabupaten Paser sebagai daerah maju yang keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya berdaya saing. Sehingga, mendukung pelatihan satpam ini agar memiliki skill dan langsung diserap di pasar kerja,” kata Rizky Noviar.
Disnakertrans Kabupaten Paser kata Rizky, sudah bekerjasama dengan BMCI dan ini adalah angkatan kedua sebanyak 40 satpam. Angkatan pertama saat itu ada 31 satpam.
“Ini sebagai upaya Disnakertrans Pemkab Paser untuk meningkatkan kompetensi satpam yang juga mendukung program pemkab dalam mengurangi pengangguran,” jelas Rizky.
Rizky memberi apresiasi Ditbinmas Polda Kaltim termasuk PT BMCI selaku BUJP yang telah melatih satpam untuk menjadi tenaga profesional. Sehingga, seluruh peserta harus mengikuti serius dan patuh atas aturan yang telah ditetapkan.
“Insya Allah kedepannya masih terbuka peluang bekerjasama dengan BMCI karena adanya angkatan ketiga sekitar 150 satpam. Kemungkinan sudah ada lampu hijau (green light) kaitan anggaran. Inilah upaya Disnakertrans Kabupaten Paser mencetak generasi satpam yang berdaya saing dan siap diterima di pasar kerja,” kata Rizky Noviar.
PROFESIONAL
Sementara itu Dirut PT BMCI Tri Tohiroh atau biasa disapa Terry menegaskan, perusahaannya sebagai BUJP akan selalu mengikuti prosedur kaitan bagaimana memberikan diksar sampai seluruh satpam profesional.
“BMCI melakukan pelatihan Gada Pratama ini mencakup berbagai pengetahuan dan keterampilan. Termasuk di dalamnya baris-berbaris sampai pola pengamanan yang dilakukan petugas kepolisian,” ujar Terry.
BMCI melatih satpam secara profesional
Disebutkan Terry, ratusan satpam baik itu tingkat Gada Pratama, Gada Madya bahkan ada yang Gada Utama sudah diserap di pasar kerja.
“Melalui pelatihan di BMCI, mereka dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan menghadapi situasi darurat serta melindungi aset perusahaan dan mengamankan area seperti perkantoran, perumahan dan lainnya. Dan, BMCI selalu punya komitmen agar lulusannya selalu profesional saat bekerja di sejumlah perusahaan,” kata Terry.
Selain itu kata Terry, BMCI akan siap bekerja di wilayah Kabupaten Paser dan mendukung pola pengamanan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Karena, dalam waktu dekat akan ada pendidikan dasar satpam untuk mendukung wilayah IKN.
“Saat diksar kali ini totalnya 90 satpam. Angkatan pertama 30 satpam dan selanjutnya menyusul. Intinya, BMCI itu untuk Indonesia artinya merekrut tenaga satpam profesional dan siap kerja,” ujar Terry (*/bie)