Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebagai penyangga sekaligus pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, mendorong dinas terkait untuk mendata secara pasti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Balikpapan.
Ya, hal itu guna menjadi persiapan para pelaku UMKM Balikpapan dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah dalam proses pembangunan.
Disebutkannya, ada sekitar 47.000 pelaku UMKM di Kota Balikpapan, namun pada pendataan real presisi baru terdapat sejumlah 1.500 UMKM di marketplace Sobat UMKM Balikpapan yang telah dilaunching hari ini.
"Semoga nanti kedepannya ada data real di Balikpapan UMKM, karena dari 47.000 an UMKM dari data Sistem Online Single Submission (OSS), ternyata baru ada 1.500 yang bisa dirangkum sementara," kata Suwanto, setelah Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Balikpapan, Selasa (7/2/2023).
Untuk targetnya, dengan adanya Marketplace yang baru dilaunching itu, pihaknya mendukung untuk dapat mendata secara benar UMKM yang berjalan di Kota Balikpapan, sehingga data itu tepat, termasuk menyambut IKN.
"Kita coba gali kemaren bersama komisi II untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari UMKM. Jadi itu yang kita harapkan bisa dilaunching di momen HUT Kota Balikpapan ini," ujar Suwanto.
Kendati begitu, pihaknya meminta dinas terkait agar menseriusi mencari data presisi nya. Sebab jika Pemkot Balikpapan tidak mempunyai data presisi, maka tidak akan tahu lokasi UMKM tersebut karena kebanyakan berbasis online.
"Dalam melihat perkembangan ekonomi UMKM ini jelas jangan sampai yang dapat bantuan yang tidak masuk UMKM," tutupnya. (lex)