KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan telah mengupgrade dua program studi nya dari Diploma III ke Diploma IV (sarjana terapan). Adalah program studi perbankan dan keuangan menjadi perbankan dan keuangan digital serta program studi divisi kamar menjadi pengelolaan perhotelan (hotel management). Ya peningkatan dua prodi ini berkat kerja keras tim Poltekba dalam hal ini Tim Task Force.
Nurul Musfirah Khairiyah, S.E.,M.M salah satu tim Up grading D4 Perbankan dan Keuangan Digital mengatakan pada 2021 program Studi D3 Perbankan dan Keuangan melakukan Up Grading menjadi Sarjana Terapan atau Program D4 Perbankan dan Keuangan Digital dan disetujui pada tanggal 11 Maret 2022.
Berisi Nomor SK 1177/D1/KB.01.01/2022 melalui keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tenologi Nomor 72/D/OT/2022.
Nah tahun akademik 2022/2023 memulai penerimaan mahasiswa baru dengan predikat akreditasi yang di samakan dengan Prodi sebelum Up-Grading. Program Studi D4 Perbankan dan Keuangan Digital merumuskan beberapa kompetensi, yaitu menguasai konsep tentang produk dan jasa bank, menguasai konsep dan teknik manajemen keuangan, analisa laporan keuangan, analisis pembiayaan dan analis kredit.
Tak hanya itu, juga menguasai konsep dan teknik komunikasi bisnis, pelayanan nasabah, hukum dan etika bisnis, menguasai konsep dan teknik pasar modal, pasar uang, asuransi, kewirausahaan dan e-commerce. Termasuk menguasai konsep dan teknik komputer akuntansi dan Teknologi administrasi bank, mampu menerapkan keahlian dan praktik manajerial Perbankan dan Keuangan Digital dalam karir dan profesi, mampu menerapkan prinsip dan praktik good corporate governance sesuai standar yang berlaku di industri Perbankan dan Keuangan Digital serta mampu mendukung kemajuan perusahaan dengan mengembangkan keahlian Perbankan dan Keuangan Digital.
”Lulusan Program Studi D4 Perbankan dan Keuangan Digital bukan saja lulusan yang memiliki kompetensi dan keilmuan dibidang Perbankan dan Keuangan, akan tetapi dibekali dengan ilmu analisis dan kemampuan penggunaan teknologi yang memadai sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja, selain itu pembelajaran ditekankan pada pelayanan dan etika sesuai dengan bidang keprofesian dan dibekali juga dengan pengetahuan kewirausahaan/Enerprenuer,“ jelas Nurul Musfirah Khairiyah, S.E.,M.M yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi.
Disisi lain, Program D4 Perbankan dan Keuangan Digital juga pilihan tepat untuk mendapatkan bekal sebelum bergabung di perusahaan industri keuangan non bank yang terdiri dari 200 perusahaan pembiayaan, 100 perusahaan asuransi dan reasuransi.
Menurut BI saat ini terdapat 120 Bank di Indonesia baik BUMN dan BUMD, diperkirakan saat ini Lembaga keuangan menengah berjumlah sekitar 567 ribu sampai 600 ribu unit. Jumlah ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan ini terus dibutuhkan masyarakat. Mengacu pada data tersebut, menunjukkan pertumbuhan lembaga keuangan non bank masih akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
”Tentunya dengan meningkatnya up grading ini, dengan mengikuti perkembangan industri akan teknologi, hal yang paling penting adalah pemahaman terhadap penggunaan teknologi, mahasiswa dituntut mampu menggunakan dan mengoprasikan gambaran sistem-sistem yang ada pada industri Perbankan dan Keuangan Digital,” jelasnya.
Ya dalam Program D4 Perbankan dan Keuangan Digital, program pendidikan dirancang dengan Sistem Kredit Semester (SKS) yang mencakup kurikulum dengan total kredit sebanyak 144-156 sks, termasuk di dalamnya program KKN - PKL dan penyusunan Tugas Akhir. Program Studi Perbankan dan Keuangan Digital memiliki perbedaan dengan Prodi Perbankan dan Keuangan lain, karena Prodi Sarjana Terapan /D4 Perbankan dan Keuangan Digital merupakan satu-satunya prodi berbasis digital.
”Profil lulusan D4 Perbankan dan Keuangan Digital juga memenuhi kualifikasi untuk bisa menempati profesi seperti Account Officer, Finance Analyst, Auditor dan Leader Back Office,” ujarnya.
Pun dengan program diploma III divisi kamar menjadi diploma IV pengelolaan perhotelan (hotel management), up grading dilakukan karena pada prinsipnya kebijakan optional dari pendidikan tinggi vokasi dan melihat kondisi dinamisasi industri perhotelan. ”Maka pilihan up grading menjadi sangat urgent,” kata Ketua Tim Task Force Upgrading D4 Pengelolaan Perhotelan, Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd.
Ia pun berharap dengan up grading D4 Pengelolaan Perhotelan, gap antara pihak indutri dan kampus tidak terlalu jauh. Terlebih, konsep kurikulum D4 ini dikemas dalam bentuk magang selama dua semester dan uniknya magang yang terakhir ditempatkan pada akhir studi dengan harapan sebagai sarana penjembatan mahasiswa yang lulus masuk ke dunia kerja.
”Dan tentunya harapnnya semua bermuara pada keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi meningkat,” kata Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd. (and)