KaltimKita.com, SANGATTA – Ingin melebarkan sayap bendera organisasi kedaerahan Barisan Inti Dayak Asli Kalimantan (Bidak) dalam mencetak para kader organisator berkualitas, siap dilepas ke lapangan pekerjaan, untuk itu Ketua DPW Bidak Kaltim A. Eddy A.Y. Mangkin menganggap perlu terbentuknya DPD Bidak di Kabupaten Kutai Timur.
“Untuk itu sejauh ini saya sedang menyiapkan berbagai persyaratan kelengkapan administrasi perizinan pendirian DPD Bidak Kutim, menyiapkan SK hingga sekretariat DPD Bidak Kutim,” terang Eddy.
Adapun calon ketua DPD Bidak Kutim biasa dikenal bang Ancol telah mendapatkan restu dan dukungan dari ketua Bidak Kaltim Eddy. “Mengapa saya calonkan nak Ancol sebagai ketua Bidak Kutim karena saya melihat putra daerah Dayak dari Kabupaten Kutim ini terbilang memiliki potensi jiwa organisator kepemimpinan,” ujarnya.
GALANG KEBERSAMAAN : Keluarga besar Bidak di tanah Kutim foto bersama usai rakor persiapan pembentukan Bidak Kutim
Eddy berharap nantinya para kader pengurus Bidak dapat berangkat dari organisasi yang mengedepankan nilai etnis dan budaya dapat melenggang ke kursi legislatif bisa saja kelak duduk di tampuk kursi kepala daerah.
“Nasib orang tidak ada yang tahu ke depannya, selama organisasi Bidak ini dapat tetap menjaga marwah nama baiknya tidak menutup kemungkinan dapat menjadi batu loncatan ke politik,” beber ketua Bidak.
Menurut sudut pandangnya piolitik artinya berakal “Di manapun kita berada apakah pada kehidupan sehari-hari saja hubungan rumah tangga ada nilai politiknya, berbangsa dan bernegara juga ada unsur politiknya. Memang terkadang politik disertai hawa nafsu atau ambisi tentunya kurang terkesan baik juga dimata masyarakat. Pola – pola berpolitik yang dianggap kurang pas marilah kita ubah menjadi lebih baik lagi,” ulas Eddy.
Rapat intens rencana pembentukan DPD Bidak Kutim
Terlepas dari curhatan Eddy tersebut yang terpenting bagi ketua DPD Bidak Kutim Ancol yang akan dilantik nantinya berniat hadirnya Bidak Kutim dapat memberikan manfaat positif kepada masyarakat, bersama-sama memajukan Kutim. “Adapun program Bidak sementara fokus mengangkat nilai-nilai seni dan budaya melalui kearifan lokal, memperjuangkan hak-hak yang sama kesetaraan SDM lokal dalam bursa lapangan pekerjaan tanpa ada perbedaan, berprinsip di mana bumi dipijak di situ langit kita junjung, program utama selalu berinteraksi sosial kemasyarakatan membantu antar sesama, memelihara persatuan-kesatuan menjaga iklim kondusivitas secara berkelanjutan,” tutupnya. (iya/bie)