KaltimKita.com, TANA PASER - Dalam agenda kunjungan kerja Gubernur Kaltim Isran Noor ke Kabupaten Paser pada Kamis 14 Oktober lalu, orang nomor satu di Kaltim itu mengapresiasi perkembangan peternakan sapi di Bumi Daya Taka (Paser). Saat mengunjungi Mini Ranch (kandang penggembalaan mini) kelompok Gawi Bersama di Desa Saing Kerupuk Kecamatan Batu Engau, Isran mengatakan program integrasi sawit-sapi di Paser terbilang sukses.
Peternakan sapi di perkebunan sawit dikelola dengan baik sehingga antara sawit dan sapi saling membutuhkan.
“Sapi makan di sekitar sawit dan kotorannya digunakan untuk pupuk sawit," ujar Isran kepada para peternak.
Menurutnya usaha peternakan selalu memiliki potensi sinergitas dengan usaha lain yang membuat sistem produksi secara keseluruhan bisa menjadi lebih efisien, salah satunya adalah ternak sapi.
“Kalau peternaknya sukses dan punya prestasi, Pemprov tidak akan tinggal diam dan akan selelu memberikan perhatian,” kata Isran.
Ketua Kelompok Ternak Gawi Bersama Jumaran mengatakan pada 2015, kelompok ini dibantu 50 ekor sapi oleh provinsi, sampai 2021 ini jumlahnya sudah meningkat menjadi 200 ekor sapi lebih dan ini belum termasuk sapi yang telah dijual. Luas areal lahan sawit yang menjadi kawasan peternakan mencapai 50 hektare.
"Urusan prestasi, kita pernah menjadi wakil Kabupaten Paser dan sukses yang terbaik pada lomba peternakan tingkat Kaltim,” kata Jumaran. Kecamatan Batu diketahui memang menjadi sentra pengembangan peternakan di Paser. Tidak hanya Saing Prupuk, ada juga Desa Kersik Bura yang menjadi lokasi pasar ternak.
Dalam agenda selama dua hari di Paser, gubernur menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di beberapa kecamatan di Paser yang meliputi bantuan bibit kelapa sawit, lada dan bibit karet serta berbagai bantuan lainnya.
Sektor pertanian dan perkebunan, juga diberikan bantuan, perikanan dan termasuk benih lengkeng karena Desa Kelempang Sari menjadi salah satu desa pengembang tanaman lengkeng dan termasuk usaha mikro untuk Paser senilai Rp 41 Miliar.
Serta bantuan kematian Covid -19 senilai Rp 10 juta per keluarga dan termasuk bantuan untuk anak sebesar Rp 2 juta. Bantuan keuangan (Bankeu) untuk 139 desa juga telah diberikan ke Paser dengan total nilai Rp 6,95 miliar atau Rp 50 juta per desa.
Selain Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawar dan kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Paser Djoko Bawono. (so/and)