Tulis & Tekan Enter
images

ilustrasi

Gugus Tugas Bentuk Tim Pemantauan Perusahaan Migas

kaltimkita.com, BALIKPAPAN  -  Tindak lanjut banyaknya pekerja bidang migas yang terjangkit Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan telah kembali mengundang pimpinan perusahaan bidang migas yang melaksanakan salah satu proyek di kota Balikpapan untuk melakukan koordinasi penanganan.

Dalam rapat yang dilakukan pada Minggu (5/7) lalu didapatkan beberapa poin yang akan ditindaklanjuti perusahaan maupun Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan sekaligus Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan, poin pertama Gugus Tugas Balikpapan membentuk tim yang akan aktif memantau di lokasi perusahaan dan saling berkomunikasi dengan tim perusahaan untuk mencermati perkembangan kasus.

Kedua, bagi pekerja perusahaan yang telah menjalani swab test wajib berada di rumah atau tidak melakukan pekerjaan sampai hasil swab test keluar.

Ketiga, bagi pekerja yang tidak tinggal di mess perusahaan, Gugus Tugas Balikpapan akan meminta data tempat tinggal pekerja tersebut untuk melakukan pengawasan isolasi mandiri.

Keempat, Gugus Tugas Balikpapan akan memfasilitas sebagian pemeriksaan swab test apabila Lab PCR RSPB, yang menjadi fasilitas kesehatan perusahaan tersebut, kewalahan memeriksa sampel swab dari para pekerja perusahaan.

Kelima, Gugus Tugas Balikpapan meminta tim internal perusahaan untuk membantu penertiban protokol kesehatan yang tidak hanya di lokasi pekerjaan, tetapi juga di perkantoran. Karena dari analisis yang telah dilakukan, sebagian besar pekerja yang terjangkit juga berada di lingkungan kantor.

Dalam jumpa pers hari ini (6/7), juga disampaikan sebelas kasus terkonfirmasi positif dengan satu di antaranya meninggal (BPN 230). Sementara tidak ada kasus yang sembuh atau negatif. Keterangan lengkap dapat dilihat pada slide.

Wali Kota Rizal Effendi juga menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan media online nasional yang menulis bahwa terdapat kasus pedagang positif di Pasar Segar, Pasar Kampung Baru dan Pasar Pandansari.

Rizal Effendi membantah terdapat kasus positif di Pasar Segar. Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan penertiban protokol kesehatan yang ada di tempat usaha di lokasi. (hms/tim)


TAG

Tinggalkan Komentar