Tulis & Tekan Enter
images

BERI PEMAHAMAN: Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan DP3AKB Rinda Setyawati saat sosialisasi program inovasi Kopy Tetangga.

Kembangkan Posyantek dan Teknologi Tepat Guna Balikpapan, DP3AKB Gencarkan Sosialisasi Program “Kopy Tetangga”

KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Begitu pula segala inovasi, terus bermunculan demi memudahkan aktivitas di masyarakat. Menyikapi hal itu, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan DP3AKB Kota Balikpapan kian gencar melakukan sosialisasi “Kopy Tetangga”.

 Inovasi program singkatan dari Kolaborasi Pengelolaan Posyantek dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna ini dilakukan DP3AKB sebagai upaya membantu pengelolaan posyantek secara kolaborasi dengan instansi terkait. Juga membuat pemetaan secara digital dalam hal mempromosikan produk teknologi tepat guna di masyarakat.

“Sosialiasi program inovasi Kopy Tetangga ini, output-nya adalah semata-mata demi meningkatkan kesejahteraan para inovator masyarakat dan tentunya menurunkan angka kemisikinan di Balikpapan,” ujar Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan DP3AKB Balikpapan Rinda Setyawati usai sosialisasi saat rakor LPM se-Kota Balikpapan di Hotel Pacific, Balikpapan Tengah, Sabtu (18/11).

Rinda menerangkan, terobosan inovasi Kopy Tetangga ia lakukan karena kondisi saat ini pengelolaan posyantek belum sesuai pedoman. Selain itu, masyarakat juga belum bisa mengakses data inovasi terkait produk TTG. Dua kondisi itu disebabkan karena belum adanya regulasi daerah, kurangnya sosialisasi dan promosi TTG, masih terbatasnya jejaring kemitraan, dan belum tersedianya media khusus memperkenalkan posyantek dan produk TTG.

“Jadi kami (DP3AKB) begitu masif menyosialisasi program inovasi Kopy Tetangga ini, agar pengelolaan posyantek menjadi lebih baik, pelaku inovasi memiliki wadah untuk akses, promosi dan pembinaan inovasi masyarakat mudah diperoleh data produknya,” jelas Rinda yang sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan Administrator Angkatan IV Pusat Pelatihan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrator Negara Samarinda, tahun ini.

Wanita berjilbab ini menegaskan solusi dari penyebab yang adalah perlunya dibangun tata kelola inovasi untuk menjadikan pengelolaan posyantek dan pemanfaatan teknologi tepat guna lebih baik.

“Untuk mewujudkan solusi tersebut, perlu sekali tindakan nyata dalam program jangka pendek (2 bulan), jangka menengah (3 bulan sampai setahun), dan jangka panjang (diatas setahun). Misal jangka pendek tadi, pertama wajib setiap kelurahan terbentuk posyantek dan memiliki unggulan tiap kecamatan. Jangka menengahnya, mendorong pembentukan perwali tentang posyantek. Nah jangka panjangnya, membuat web TTG dengan skala Kota Balikpapan dan melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk permodalan serta pemasaran produk TTG,” jelas Rinda.

Inovasi program Kopy Tetangga yang merupakan aksi perubahan ini ternyata mendapatkan apresiasi dari 34 ketua LPM se-Balikpapan, termasuk Ketua Forum LPM Kecamatan dan Ketua Asosiasi DPD LPM Kota Balikpapan.

“Inovasi ini sangat bagus sekali dan tepat sasaran. Bukan hanya membuka ruang inovasi masyarakat terkait teknologi tepat guna. Tetapi menyelesaikan segala problematiknya, seperti memasarkan produk, dukungan permodalan usaha hingga pembentukan perwalinya. Kami (LPM) sangat mendukung sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat terkhusus para inovator-inovator,” tutur Ketua Asosiasi DPD LPM Kota Balikpapan, Damanhury H Mad. (lie)

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar