Kaltimkita.com, Balikpapan - Seiring bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan, muncul pula klaster baru yakni perusahaan alat berat. Jumlah pasien dari klaster ini mencapi enam orang.
Hal itu diumumkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat pers rilis perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan, Senin (7/6).
Wanita yang akrab disapa Dio itu menjelaskan, klaster tersebut terbentuk setelah salah satu warga Balikpapan yang merupakan karyawan di perusahaan alat berat terkonfirmasi positif.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tahun itu diberi kode BPN 232. Ia diketahui positif setelah hasil tracking kasus positif di Berau BRU 44 yang sempat ke kantor di Balikpapan. Kemudian diduga terjadi transmisi lokal terhadap karyawan lain.
“Dilakukan tracking pada satu kantornya ada 6 hasil uji swab positif, yakni BPN 232, BPN 233, BPN 234, BPN 235 dan BPN 238. Semua merupakan karyawan perusahaan alat berat tindak lanjut perluasan tracing BRU 44," kata Dio.
Satu lagi BPN 236 laki-laki ber-KTP Jogyakarta. Juga merupakan hasil tracking kontak erat BRU 44 karyawan perusahaan alat berat.
"Jadi ini ada klaster baru lanjutan dari klaster Berau yang terbentuk di Balikpapan serta dilakukan tracking," ujarnya.
Menyikapi kasus ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi telah memerintahkan agar kantor perusahaan alat berat tersebut ditutup untuk sementara. Karena akan dilakukan tracking lanjutan.
"Terhadap perusahaan yang 6 kasus positif ini kita sudah perintahkan ditutup dulu, karena akan kita lakukan tracking untuk menghindari terjadinya penularan baru," pungkas Rizal. (tim)