Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi di Kota Balikpapan.
Pada Selasa (16/2/2021), Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengumumkan penambahan sebanyak 132 kasus terkonfirmasi positif.
Kemudian ada 135 pasien yang selesai menjalani masa isolasi atau sembuh dan terdapat 4 kasus positif yang meninggal dunia.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, yang menjadi perhatian dalam perkembangan kasus ini adalah tempat isolasi yang semakin penuh.
Baik di Asrama Haji dan Wisma Pemkot Balikpapan yang digunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri.
"Embarkasi Haji itu dari 156 hanya tersisa 4 tempat tidur saja," kata Rizal saat konfrensi pers di halaman Pemkot Balikpapan.
Sehingga pihaknya berencana penambahan sebanyak 150 tempat tidur isolasi di Embakasi Haji. Dan sudah disetujui oleh Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan.
"Sudah rapat bersama UPT Embarkasi Haji dan Kemenag Balikpapan. Sudah disetujui, sambil kita kirim surat ke Kanwil Kemenag Kaltim di Samarinda," ungkapnya.
Pihaknya juga mengirim proposal ke Provinsi. Karena Gubernur telah berjanji akan membantu memperbaiki fasilitas yang ada di Embarkasi Haji.
"Ada kamar yang masih bisa difungsikan, hanya saja perlu dilakukan perbaikan karena kerusakan. Jika sudah diperbaiki maka bisa dimanfaatkan juga," tuturnya.
Disamping itu, diusulkan juga untuk penambahan ICU khusus Covid-19 di RSUD Beriman dan RS TNI AD dr. Hardjanto.
"Anggaran sekitar Rp11 miliar. Tapi masih dihitung. Karena kita juga mau mengajukan lagi untuk gedung pertemuan di Lanud Dhomber yang bisa alih fungsi jadi fasilitas penanganan Covid-19," pungkasnya. (an)