Kaltimkita.com BALIKPAPAN - Kantor DPRD Kota Balikpapan kedatangan tamu dari luar daerah. Yakni Rombongan dari Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan yang sedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke kantor DPRD kota Balikpapan, pada Selasa (23/3/21).
Haeriah Rahman sebagai wakil ketua anggota komisi III DPRD Maros, mengutarakan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja ini, yakni terkait dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Ingin mengetahui sejauh mana dilaksanakannya penginputan Pokir (Pokok-pokok Pikiran) anggota DPRD kota Balikpapan ke dalam sistem aplikasi SIPD.
"Alhamdulillah kami mendapatkan banyak informasi berkaitan dengan pelaksanaan SIPD di kota Balikpapan ini,” ungkapnya.
Disinggung mengapa memilih kota Balikpapan sebagai kunker, ia pun menjelaskan, bahwa kunker ini adalah hasil rapat bersama, di mana kesepakatan dari Komisi III menunjuk kota Balikpapan sebagai tempat menggali informasi.
"Ya informasi melalui google dijelaskan, bahwa Pokir-nya sudah berjalan termasuk pelaksanaan penginputan rnncana kerja (Renja) nya juga sudah ada, itulah sehingga menjadikan kota Balikpapan sebagai pilihan daerah kunjungan," terangnya.
Haeriah melanjutkan, bahwa sistem SIPD ini adalah hal yang baru di daerahnya, sehingga rombongannya dapat memperoleh informasi.
"Di Maros SIPD ini kan termasuk sistem yang baru, makanya kami ingin melakukan sharing, dan melihat bagaimana pelaksanaannya di sini, kita ketahui juga jumlah anggota dewan di Balikpapan lebih banyak serta daerah kota,” pungkasnya.
Sementara itu diterangkan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Makmur yang menerima Kunker rombongan anggota Komisi III Kabupaten Maros, di mana pembahasan tersebut mengenai pokir-pokir anggota dewan maupun program kerjanya yang sudah dikerjakan dan berjalan di kota Balikpapan.
"Program kerjanya kita kan masing-masing komisi membuat program kerja selama 1 tahun di mana kita sudah melaksanakan, sudah ada jadwal kegiatan maupun perjalanan dinas," terangnya.
Makmur menambahkan, untuk perjalanan dinas sendiri DPRD Maros berbeda, di mana mereka lebih ditentukan tempat dalam kunjungan kerja.
"Kalau kita kan di Balikpapan tidak bisa memprediksi tujuannya mau ke mana aja, karena kita kan khusus rutin perjalanan dinas dilakukan gelondongan, nah kalau di sana memang sudah terinci jadi sulit untuk mengunjungi jika tidak masuk dijadwal,” tutup Makmur. (lex/bie)