Tulis & Tekan Enter
images

Program Pengabdian Masyarakat ITB Perkenalkan Konsep Kota Berkelanjutan Melalui Lokakarya Interaktif Kepada Siswa SMA di Samarinda

Kaltimkita.com - Balikpapan, Dosen dan Peneliti dari Kelompok Keahlian(KK) Komunikasi Visual dan Multimedia Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan menggelar Lokakarya Interaktif bertema “Re-definisi Konsep Kota Berkelanjutan melalui pendekatan Komunikasi Visual dengan studi kasus Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara” bertempat di Gedung Laboratorium SMA Negeri 1 Samarinda, Selasa, 2 Juli 2024. Diskusi interaktif yang juga bekerja sama dengan EBA Project dari Konsorsium SOI Asia ini berfokus pada penyiapan siswa SMA sebagai SDM di tahun Indonesia Emas 2024.

Ketua Tim dari KK Komunikasi Visual dan Multimedia, Dianing Ratri, M.Des., Ph.D mengatakan pentingnya pengenalan konsep kota berkelanjutan untuk siswa SMA di wilayah Kalimantan Timur di masa depan supaya mereka dapat menjadi agen yang menjembatani berbagai stakeholder dari berbagai elemen seperti pemerintah dan komunitas lokal.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Samarinda, I Putu Suberata, S.Pd., M.Si. yang menyambut baik pelibatan universitas dan institusi untuk membantu pengembangan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Sambutan juga diberikan oleh Wakil Dekan bidang Sumber Daya Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Dr. Intan Rizky Mutiaz. Yang berharap supaya program Kerjasama antar institusi dapat terus ditingkatkan dan berkelanjutan untuk kemajuan di sektor pendidikan dan pengembangan siswa.

Lokakarya dibuka dengan pembagian kelompok peserta dan ice-breaking session. Peserta juga diperkenalkan dengan 12 mahasiswa mentor yang berasal dari ITB, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanudin, Universitas Syiah Kuala, Bangladesh University of Engineering and Technology (Bangladesh), Chulalongkorn University (Thailand), University of Malaya (Malaysia), dan Keio University (Jepang).

Acara dilanjutkan dengan pengenalan konsep Kota Berkelanjutan dan pentingnya aspek manusia, budaya serta alam sebagai penyokongnya. Setelah itu peserta diberikan misi untuk memaparkan gagasan tentang kota berkelanjutan yang ideal menurut versi mereka melalui brainstorming dan diskusi kelompok dengan para mentor. Proses ideasi ini juga melibatkan metode komunikasi visual melalui sketsa dan pengumpulan gambar yang melatih kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta

Dianing Ratri, M.Des., Ph.D. menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu Langkah ITB dalam berkontribusi di bidang peningkatan SDM masa depan. Selain itu beliau juga berharap  program ini tidak hanya membuka wawasan peserta namun juga menyimulasikan bagaimana peserta dapat berperan nantinya dalam kebijakan sebuah kota berkelanjutan. (*)



Tinggalkan Komentar