Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mempersiapkan RSUD Beriman untuk dijadikan rumah sakit (RS) khusus penanganan pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menyikapi tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan yang terus meningkat. Di sisi lain opsi tersebut sangat dimungkinkan untuk kondisi saat ini, sebab Asrama Haji yang diusulkan jadi rumah sakit darut belum direstui Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkan perihal itu. Dikatakan RSUD Beriman memang sebaiknya difokuskan sebagai rujukan utama pasien Covid-19.
"RSUD beriman yang diutamakan, jadi difokuskan sebagai rujukan utama pasien Covid-19, 100 persen menuju ke sana. Itu sudah diskusikan dengan Wali Kota Balikpapan," kata Andi Sri Juliarty, Kamis (15/7/2021).
Dengan demikian, rumah sakit milik Pemkot Balikpapan itu nanti tidak lagi melayani pasien umum atau non-Covid-19. Semua kamar bakal dialihkan.
"Non-Covid semua diarahkan ke rumah sakit lain, kami sudah bersurat setiap rumah sakit serta Kacab BPJS bahwa nanti akan terjadi rujukan non-Covid yang datang ke RSUD Beriman ke RS lain," sebutnya.
Sebagai langkah persiapan, pihaknya kini telah membuka rekrutmen tenaga kesehatan. "Kami sudah open rekrutmen. Termasuk untuk di Asrama Haji. Proses bertahab," pungkasnya. (an)