Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Memiliki suara melejit dengan raihan total 10.156 suara sah pada Pemilu Februari lalu, H. Alwi Al Qadri, S. P akhirnya dinobatkan sebagai Ketua DPRD Balikpapan definitif di Ballroom Hotel Gran Tjokro, pada Selasa (15/10/2024).
Ya, tentu perolehan tersebut sangat layak untuk menakhodai DPRD Kota Balikpapan dalam lima tahun ke depan. Namun sebelumnya, mari mengenal terlebih dahulu siapa sebenarnya sosok Alwi Al Qadri.
Lahir di Kota Balikpapan pada 1 Maret 1977 lalu, Alwi yang tumbuh di daerah pesisir Kampung Baru, Balikpapan Barat, memulai karir politiknya pada tahun 2019 bersama Partai Golkar.
Dalam perjalanan berpolitiknya, Alwi pun dinilai sukses menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan periode 2019-2024 di Bidang Pembangunan, Lingkungan Hidup dan Perhubungan.
Tak hanya itu, pria yang kini berusia 47 tahun tersebut juga aktif dalam kegiatan lain. Seperti dipercaya mengetuai Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) Balikpapan Barat Partai Golkar periode 2021-2026, dan saat ini masih menjadi Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Balikpapan.
Bahkan, ayah dari empat anak itu juga pernah menyandang sebagai Manajer Persiba U-21 di era keemasan sepakbola Kota Beriman.
Nah, di masa kepemimpinannya saat ini, Ketua DPRD Balikpapan, H. Alwi Al Qadri memiliki visi untuk kemajuan Kota. Disampaikannya, ia ingin membawa Balikpapan menuju pembangunan yang berkelanjutan dan lebih maju.
Dengan pengalaman dan komitmennya yang kuat, Alwi mengaku siap memimpin jalannya pemerintahan daerah.
Kendati begitu, pria gemar sepakbola ini berharap agar seluruh rekan-rekan 45 Anggota DPRD Balikpapan yang dibawah kepemimpinannya, dapat bersinergi dengan pemerintah kota untuk membangun Balikpapan yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
"Tentunya kemarin yang sudah baik kita pertahankan, dan yang kurang baik tentu kita perbaiki," tegasnya.
Alwi menambahkan, bahwa bersama Pemerintah Kota Balikpapan, pihaknya bisa bersama bahu-membahu untuk membangun Kota Beriman yang memang masih banyak memiliki kekurangan skala prioritas.
"Pastinya kita akan bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Balikpapan," tuntasnya optimis. (lex)