KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Effendi mengikuti rapat rutin koordinasi terkait monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara daring, di ruang Tepian II lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (15/02/2021).
Rapat rutin ini dipimpin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Wakil Menteri Dante Saksono Harbuwono. Dalam arahannya, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan prioritas distribusi vaksin tahap kedua diberikan kepada daerah yang prevalensi atau tingkat penularan yang sangat tinggi, dan prioritas berdasarkan pencapaian vaksinasi tenaga kesehatan (nakes).
"Rencana distribusi vaksin tahap kedua sejumlah 38 juta orang diprioritaskan kepada lansia 21 juta orang dan petugas publik 17 juta orang. Vaksinasi dilakukan berbasis faskes, berbasis institusi, massal di tempat dan massal bergerak. Mulai minggu ini juga, selain vaksinasi dimulai 3T secara agresif didukung TNI, Polri dan jajaran kesehatan melalui Puskesmas sebagai titik utama layanan. Sebagai program pendampingnya vaksinasi," jelas mantan Wakil Menteri BUMN ini.
Sementara, Asisten Pemkesra Setda Prov Kaltim HM Jauhar Effendi menyambut baik model rapat koordinasi yang diselenggarakan setiap Senin dengan durasi 60 menit oleh Kementerian Kesehatan ini. Karena cukup bagus untuk melaporkan sekaligus mengetahui perkembangan pelaksanaan vaksinasi di daeeah-daerah.
"Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tadi, posisi Kaltim untuk vaksinasi tahap pertama 82,14 persen tapi kalau secara riil 92,01 persen. Tadi posisi kita ranking keenam secara nasional. Sedangkan untuk luar Pulau Jawa dan Bali kita di ranking 1. Artinya cukup bagus," kata Jauhar.
Jauhar menambahkan untuk vaksinasi tahap kedua posisi masih 40 persen lebih. Seluruh aparat terus bergerak untuk meningkatkan capaian yang lebih baik.(her/yans/hms/bie)