KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud memantau kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (11/10/2021). Salah satunya ke SD Kemala Bhayangkari Balikpapan.
Orang nomor satu Kota Minyak ini hadir dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin.
“Alhamdulillah semenjak Kota Balikpapan ditetapkan turun level, PTM dapat diberlakukan dengan kapasitas 50 persen selama dua jam. Mulai hari ini PTM dilaksanakan di beberapa sekolah,“ kata Rahmad Mas'ud.
Ia pun berharap agar pandemi Covid-19 bisa mereda. Sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan aktivitas secara menyeluruh lagi.
Sementara Kepala SD Kemala Bhayangkari Dr Baharuddin Mpd mengatakan pihaknya telah mempersiapkan PTM dengan maksimal. Sebelum nya para orang tua bersama yayasan telah memberikan pembekalan.
”Alhamdulillah PTM hari pertama berjalan lancar. Pak Wali sangat mengapresiasi SD Kemala Bhayangkari yang menjalankan PTM,” kata Dr Baharuddin Mpd.
Memang soal protokol kesehatan, SD Kemala Bhayangkari sudah disiapkan. Bahkan harus dipastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga menyiapkan titik tempat penurunan dan penjemputan peserta didik dengan memaksimalkan tidak terjadi penumpukan.
Dalam PTM kali ini, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Adiwiyata ini mengatakan kelas akan dibagi menjadi dua. Yakni kelas pagi untuk pelajar kelas 4, 5 dan 6 serta kelas siang untuk pelajar kelas 1, 2 dan 3.
Dijelaskan pihaknya juga akan menyiapkan dan melengkapi daftar periksa. Satu diantaranya yakni di setiap ruang kelas dan kantor disediakan wastafel beserta sabun tangan. Bahkan nantinya akan rutin melakukan penyemprotan disinfektan terhadap ruang kelas, ruang guru, ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha, UKS, Perpustakaan, toilet, Mushola, ruang ibadah agama Kristen, dapur sekolah secara berkala.
“Termasuk menyiapkan spanduk serta informasi ke warga sekolah, menyebarkan video tentang penerapan 5 M termasuk didalamnya menggunakan masker, menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik
tidak membawa masker atau masker rusak dan selalu mengingatkan siswa untuk menggunakan masker,“ jelasnya.
Di dalam kelas para siswa mengatur tempat duduk dengan jarak minimal 1,5 meter. Nantinya, para siswa diminta untuk membawa makanan dari rumah. Mengingat pihak sekolah tidak membuka kantin sekolah.
Untuk memberikan rasa nyaman kepada para murid, ia menambahkan pihaknya akan membentuk tim satuan tugas pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Menunjuk staf atau guru. (and)