Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono. (Rahadian/Kaltimkita)

Wiyono Apresiasi Bantuan CSR Bantu Pembangunan Tujuh Taman di Tenggarong

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara Wiyono mengapresiasi dukungan pihak swasta yang berkontribusi dalam pembangunan Taman Titik Nol yang berada di depan Musuem Mulawarman, Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji.

Tempat ini dikerjakan menggunakan CSR PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) dan telah diresmikan oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah beberapa waktu lalu.

“Tentu kita memberikan apresiasi untuk perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusinya untuk perbaikan taman kota,” kata Wiyono.

Selain Taman Titik Nol, ada enam taman lain yang bakal segera diresmikan di kawasan Kota Raja Tenggarong. Beberapa berlokasi di sekitar kawasan Central Bussiness District (CBD), dekat Jembatan Kutai Kartanegara dan Menara Mahkota Tuah Himba.

Seluruh tahapan pembangunan sudah mencapai 90 persen dan prosesnya tinggal penyelesaian tahap akhir untuk penyempurnaan tampilan taman. Pembangunan tujuh taman ini sudah dimulai sejak Maret 2023 dan ditargetkan rampung sebelum HUT Kota Tenggarong.

“Seluruh biaya pembangunan dibantu dana program CSR, cuma masih finalisasi yang lainnya. Hampir selesai semua, sudah 90 persen,” ucap Wiyono.

Diketahui, dana kontribusi dari tujuh perusahaan untuk membangun tujuh taman mencapai Rp5,3 miliar. Taman Titik Nol depan Museum Mulawarman yang dibangun PT MSJ menelan dana sekitar Rp2,9 miliar.

Enam taman lainnya rata-rata menghabiskan dana Rp500 juta. Rinciannya, PT Multi Harapan Utama (MHU) mengerjakan taman di bawah Jembatan Kartanegara, PT Khotai Makmur Insan Abadi mengerjakan Taman Median Tenggarong dan PT Toba Bara Sejahtera membangun taman Bundaran Tenggarong.

PT Anugrah Bara Kaltim taman Tepi Sungai Tenggarong, PT Alam Jaya Bara Pratama taman Jam Bentong Selatan Tenggarong dan PT Jembayan Muara Bara taman membangun Jam Bentong Utara Tenggarong.

“Taman sampai ke Eks Tanjung itu kita coba rapikan, minimal bisa difungsikan, hanya saja kendalanya saat inimemang kondisinya musim panas, jadi untuk taman agak susah hidupnya karena kering,” tutup Wiyono. (adv/ian)


TAG

Tinggalkan Komentar