0882022044248
Iklan DPRD Berau

Balikpapan Urutan Kedua Kasus HIV di Kaltim, DKK Gencarkan Edukasi dan Pencegahan Sejak Dini

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ilustrasi

Meditama.id, BALIKPAPAN – Peningkatan kewaspadaan terhadap HIV/AIDS menjadi fokus serius Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. Data yang beredar menunjukkan Balikpapan kini menempati posisi kedua tertinggi kasus HIV di Kalimantan Timur, dengan catatan 167 kasus.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menyebut HIV tidak bisa dianggap masalah kesehatan biasa. Jika tidak dikendalikan, penyakit ini berpotensi menjadi ancaman besar bagi masyarakat. “HIV/AIDS bisa menjadi bom waktu. Pencegahan dan deteksi dini harus terus dilakukan,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Menurut Alwiati, perilaku berisiko seperti hubungan seksual tidak aman dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik masih menjadi pintu utama penularan. Untuk itu, seluruh fasilitas kesehatan di Balikpapan telah dilatih mengenali dan menangani kasus HIV/AIDS.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pencegahan juga menggandeng DP3AKB dan Dinas Sosial agar edukasi menjangkau keluarga dan lingkungan masyarakat,” terangnya.

Lingkungan dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tinggi disebut menjadi titik rawan penyebaran HIV. Oleh sebab itu, DKK Balikpapan terus memperluas sosialisasi, termasuk skrining ibu hamil guna mencegah penularan dari suami ke istri hingga ke anak.

“HIV tidak bisa dilihat dari fisik. Gejalanya bisa berupa diare berkepanjangan, TBC yang tak kunjung sembuh, atau infeksi saluran pernapasan berulang. Jika mengalami ini, segera periksa,” tegasnya.

Alwiati menilai menutup akses keluar-masuk kota bukanlah solusi tepat. Upaya pencegahan dengan menjaga kesetiaan pasangan, menghindari narkoba, serta memperkuat nilai agama dan keluarga jauh lebih efektif.

“Jika warga menemukan kasus HIV di sekitarnya, segera laporkan. Pasien perlu pendampingan medis agar tidak menular ke orang lain,” pungkasnya. (Tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)