Kaltim Terapkan Layar Pintar di Sekolah, Upaya Nyata Majukan Pendidikan Digital

$rows[judul] Keterangan Gambar : Siswa belajar lebih interaktif dengan bantuan layar pintar. (rri.co.id)

SAMARINDA, Denai.id — Transformasi pendidikan di Kalimantan Timur memasuki babak baru dengan mulai digunakannya layar pintar atau Interactive Flat Panel (IFP) di sekolah-sekolah. Inovasi ini merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan nasional yang digalakkan pemerintah pusat.

Penggunaan IFP bertujuan menciptakan proses belajar yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan generasi digital saat ini.

Sinergi Teknologi dan Kualitas Pembelajaran

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Armin, menyatakan bahwa integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar merupakan langkah strategis untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses.

“Penggunaan layar pintar ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan mutu pendidikan dan menjawab tantangan zaman yang semakin digital,” kata Armin, Sabtu (27/9/2025).

Guru kini dapat memanfaatkan fitur visual dan multimedia dalam penyampaian materi, sedangkan siswa diajak untuk aktif berdiskusi, mengeksplorasi, dan berpikir kritis.

Langkah Bertahap dan Berkelanjutan

Program digitalisasi ini telah diimplementasikan secara bertahap di tingkat sekolah dasar dan menengah. Selain penyediaan perangkat, Dinas Pendidikan juga menyiapkan program pelatihan bagi tenaga pendidik guna memastikan penggunaan teknologi berlangsung secara efektif.

Menurut Armin, digitalisasi pendidikan tidak cukup hanya dengan penyediaan alat. Kesiapan sumber daya manusia, baik guru maupun siswa, menjadi faktor penentu keberhasilan program.

“Digitalisasi bukan hanya tentang alat, tapi bagaimana semua pihak bisa beradaptasi dengan pendekatan pembelajaran yang baru,” jelasnya.

Peran Strategis Kaltim dalam Arah Pendidikan Nasional

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan keseriusannya dalam mendukung kebijakan nasional di sektor pendidikan. Inovasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjangkau seluruh wilayah, bahkan yang menghadapi tantangan geografis sekalipun.

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem belajar yang setara dan berkualitas di seluruh pelosok Kalimantan Timur, serta mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital dengan percaya diri dan kompeten. (sh)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)