KUKAR, denai.id – Kepedulian PT Multi
Harapan Utama (MHU) kepada masyarakat sekitar wilayah operasi sangat luar biasa.
Sabtu (29/7), mereka meresmikan pembangunan sarana air bersih ramah lingkungan
dengan teknologi pompa hidraulik ram (hidram) dan Water Treatment Plant (WTP)
E-West. Menjawab kebutuhan air bersih warga Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa
Kulu.
Istimewanya, fasilitas air bersih tanpa
listrik pertama di Kutai Kartanegara (Kukar) ini diresmikan langsung oleh
Bupati Edi Damansyah. Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo menyampaikan
komitmen MHU untuk terus berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas
hidup masyarakat sekitar, salah satunya melalui penyediaan infrastruktur air
bersih yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Program WTP E-West ini diharapkan
dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kebutuhan air layak
konsumsi bagi masyarakat Desa Sungai Payang, yang juga mendukung upaya
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar area operasi
perusahaan," terang Aris.
General Manager Mining Support MHU,
Wijayono Sarosa menyampaikan bahwa WTP E-West menggunakan teknologi pompa
hidram. Ini merupakan program yang telah diinisiasi sejak 2022 oleh Tim CSR MHU
bekerjasama dengan BUMDes Payang Sejahtera Desa Sungai Payang sebagai mitra
pembangunan beserta konsultan pelaksana penyedia dan pemasangan pompa hidram
dari UMKM sila pompa hidram.
“Pompa hidram ini adalah teknologi yang
digunakan untuk memompa air secara hidraulis dengan memanfaatkan energi kinetis
untuk menggerakkan pompa Hidram tanpa penggunaan tenaga listrik maupun dari
sumber energi lain,” terang Wijayono.
Guna mendukung kelancaran aliran air
tersebut, 3 unit Pompa Hidram dan 2 unit hidropur (Boster) dipasang di sekitar
area kolam pascatambang sebagai sumber air. Pompa Hidram ini mengalirkan air
dengan memanfaatkan perbedaan elevasi lebih kurang 3 meter dari sumber air
menuju Pompa Hidram dan perbedaan elevasi lebih kurang 30 meter dari Pompa
Hidram ke WTP E West yang dibangun dengan jarak lebih kurang 3,4 km sehingga
beroperasi dengan tenaga kinetis tanpa listrik.
“Adapun untuk WTP, memiliki spesifikasi
bangunan yang mencakup bak penampung berkonstruksi beton dengan ukuran 7 m x 6
m x 3 m serta kapasitas penampung air sebanyak 126 m3,” terang Wijayono.
Selanjutnya jaringan air bersih dari WTP
yang dibangun dialirkan ke 3 Dusun, yaitu Dusun Donomulyo, Dusun Sentuk, dan
Dusun Rempanga. Jaringan distribusi ini memiliki panjang pipa sejauh lebih dari
3.600 meter. Dengan ketersediaan fasilitas ini, kurang lebih 300 Kepala
Keluarga (KK) di Desa Sungai Payang dapat memiliki akses air bersih yang lebih
baik. (nad)
Tulis Komentar