TENGGARONG, denai.id – Rombongan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kembali melakukan silaturahmi dengan warga Dusun Marangan Desa Loa Sumber Kecamatan Loa Kulu, Minggu (16/3).
Kegiatan silaturahmi Bupati Kukar Edi Damansyah ditandai
dengan peresmian Langgar Nurul Iman yang berada di Jalan Usaha Tani RT 07 Dusun
Marangan Desa Loa Sumber yang ditandai dengan pengguntingan pita yang
disaksikan Camat Loa Kulu H Adriansyah Bersama Forkopimcam Loa Kulu beserta
para kepala dinas instansi yang ikut dalam rombongan Safari Ramadhan Pemkab
Kukar.
Dalam silaturahim tersebut, atas nama Pemkab Kukar Edi
Damansyah menyerahkan beberapa bantuan yaitu bantuan hibah sebesar Rp 200 juta
yang diterima pengurus Takmir Langgar Katimun, juga bantuan berupa sarana dan
prasarana rumah ibadah seperti wireless, sarung, mukena, buku yasin, buku iqro
dan ambal.
Edi Damansyah juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada
keluarga pra sejahtera, bantuan sembako dari Baznaz Kukar serta menyerahkan
santuan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta kepada
ahli waris Acong pekerja rentan Kabupaten Kukar.
Edi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan
yang diberikan warga. Dia berharap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT. Dalam kunjungan silaturahim ini,
Pemkab Kukar juga memastikan bantuan yang diberikan bantuan Pembangunan Langgar
Nurul Iman ini digunakan dengan baik.
“Alhamdulillah sudah selesai dibangun,” sambungnya. Memang
pembangunan langgar ini sangat diidam–idamkan oleh Pak Katimun dan warga
sekitarnya saat Edi Damansyah masih menjabat Wakil Bupati Kukar. Dengan
semangat dan tekad yang kuat para warga dan kebersamaan akhirnya menuntaskan
pembangunan langgar.
Dia mengingatkan bahwa membangun fisik langar ini tidak
terlalu sulit. “Selama kita bersama kita berupaya bergotong royong membangun. Tandangan
ke depan justru membangun jamaah, memakmurkan Langgar Nurul Iman dari aktivitas
beribadatan wajib, sunah dan kegiatan keagamaan lainnya. Itu tantangan ke depannya,”
ujar Edi.
Harapannya, semangat harus tidak pernah luntur sama seperti
saat semangat tekad keinginan membangun fisik membangun Langgar. Mudah–mudahan
keberadaan langar di lingkungan warga menjadi tempat fasilitas untuk melakukan
sujud dan doa serta kewajiban lainnya. (adv/nad)
Tulis Komentar