Tulis & Tekan Enter
images

Asep Ahmad Sapturi

Antisipasi Kejahatan Sejak Dini, Dewan Imbau Warga Lakukan 4 Langkah ini

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mengaku prihatin atas peristiwa perampokan yang terjadi di salah satu Mini Market di kawasan Perum Pesona Bukit Batuah, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada Rabu (18/10/2023) malam lalu.

Atas peristiwa itu, Asep pun menghimbau kepada seluruh warga di Kota Balikpapan untuk memprioritaskan melakukan pencegahan dini. Yang mana, antisipasi itu harus dilakukan setiap hari dan mesti dibutuhkan kerjasama dari semua elemen masyarakat.

Adapun himbaun itu diantaranya, kata Asep, yaitu pertama mengutamakan keamanan di rumah masing-masing terlebih dahulu, dengan menutup rapat dan mengunci segala akses baik pintu dan jendela. Juga, usahakan pintu memiliki dua kunci atas dan bawah.

Kemudian setelah dikunci, jangan mencatolkan kunci di pintu. Karena berkaca pada kejadian yang lalu, ada pelaku yang bisa masuk melalui titik lain, dan ketika sudah mengambil semua barang yang diinginkan, penjahat itu pun dengan mudah keluar melalui pintu tersebut.

"Jadi antisipasi sedari dini, jangan lupa cabut kunci di pintu," kata Dewan yang juga selaku Ketua RT 51, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah itu.

Kedua, lanjutnya, memperlakukan kembali budaya jaga malam di Pos Ronda masing-masing. Meski dianggapnya budaya tersebut memang agak sulit kembali dibiasakan, namun menurut Asep ronda malam masih bisa dilakukan oleh petugas jaga.

"Memang sekarang budaya ronda malam itu sudah semakin surut dikarenakan banyak warga yang keberatan karena harus bekerja dipagi hari. Maka alangkah baiknya dengan membayar petugas jaga malam, yang dipungut dari iuran swadaya warga di masing-masing RT," terang Fraksi PKS itu.

"Jadi mesti berkorban. Manfaatnya ada juga, karena selain membuka lapangan pekerjaan, juga membantu posisi warga yang nyaman beristirahat disaat malam tiba. Fungsikan kembali Pos Kamling dengan sebaik-baiknya," sambungnya.

Ketiga, ia menghimbau para Ketua RT untuk mencantumkan pengumuman yang melarang pemulung dan sejenisnya, untuk masuk ke dalam komplek atau pemukiman warga.

"Saya minta maaf. Saya tidak ada niat untuk menyalahkan pemulung. Tapi ini berdasarkaan kejadian nyata, di mana sempat ada pelaku berkedok pemulung yang mengambil barang-barang warga. Maka ini mesti dihindari," tegasnya.

Dan terakhir, memasang CCTV di titik-titik yang kemungkinan besar dilalui oleh banyak orang.

"Alhamdulillah warga saya sudah melalukan itu, yang mana kami sudah memasang CCTV di titik-titik berpotensi berbahaya," ungkapnya.

Asep menambahkan, setelah semua antisipasi itu dilakukan, maka tak dapat dipungkiri bahwa musibah itu bisa saja terjadi. Namun alangkah baiknya, harapnya, ada pencegahan sejak dini guna mengecilkan peluang kejahatan. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar