Kaltimkita.com, BALIKPAPAN-Dalam empat tahun terakhir, jumlah pendatang yang mencoba peruntungan ke Kota Balikpapan terus mengalami peningkatan.
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan sejak 2021 hingga 2024 (Maret), jumlah pendatang di Balikpapan mencapai 60.670 orang.
Pada 2021, Disdukcapil mencatat ada 17.743 pendatang masuk Balikpapan. Pada 2022, ada 18.926 pendatang yang tercatat masuk Balikpapan dan pada 2023 lalu ada 19.334 pendatang yang tercatat masuk Balikpapan. Sedangkan pada tahun ini, setidaknya sampai Maret, sudah ada 4.667 pendatang yang tercatat masuk ke Balikpapan.
"Kalau melihat tren pertambahan penduduk itu masih normal. Jadi belum ada ledakan pendatang," kata Sekretaris Disdukcapil Kota Balikpapan Ardiawan, Kamis (18/4/2024) kemarin.
Ardiawan
Disinggung soal tren pendatang pasca Lebaran, Ardi mengaku belum melakukan pendataan. Hanya saja, dia meyakini akan ada pertambahan pendatang seiring dengan perpindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara pada Juli mendatang.
Kendati belum mencatat adanya lonjakan jumlah pendatang, Ardiawan tak menampik banyak warga luar daerah yang pindah ke Balikpapan namun belum melakukan perubahan data kependudukan. Artinya, status warga tersebut adalah penduduk non permanen.
"Sehingga memang jumlah penduduk kita sebenarnya lebih besar dari data resmi yakni sekitar 738 ribu jiwa. Kami perkirakan, jumlah penduduk di Balikpapan sekitar 800 ribu lebih," kata dia.
Dalam waktu dekat Disdukcapil Kota Balikpapan akan melakukan pendataan terhadap penduduk non permanen dengan melibatkan Camat, Lurah dan RT. Upaya ini dilakukan agar pemerintah memiliki data real jumlah penduduk Balikpapan.
"Nanti akan ada pendataan khususnya untuk penduduk non permanen yang tinggal di Balikpapan," ungkap dia. (bie)