KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan bahwa setiap peraih juara MTQ Nasional di Kalimantan Selatan akan diberikan bonus. Yakni Rp100 juta untuk juara 1, Rp50 juta untuk juara 2, Rp25 juta untuk juara 3. Harapan 1 Rp15 juta, harapan 2 Rp10 juta dan harapan 3 Rp5 jt. "Untuk para juara nanti saya juga akan beri tambahan hadiah pribadi, berupa sepeda. Kenapa sepeda, supaya sehat sehingga tilawahnya bagus," ucap Hadi usai membuka Rapat Kerja Luar Biasa Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Gran Jatra Balikpapan, beberapa hari lalu.
Wagub Hadi Mulyadi mengharapkan, prestasi Kafilah Kaltim pada MTQN ke-29 di Kalsel, harus lebih baik, karena akan menjadi tolok-ukur keberhasilan Kaltim pada MTQ-MTQ berikutnya dan berharap Kaltim bisa menjadi tuan rumah MTQN tahun 2026. “Karena itu perencanaan dan kesiapan kita harus matang untuk bisa mencapai juara,” kata Wagub yang kemudian mengungkapkan,
Kaltim berencana menjadi tuan rumah MTQN ke-31 tahun 2026, untuk menandai Kaltim sebagai tuan rumah kedua setelah 50 tahun, sejak MTQN ke-9 d Samarinda tahun 1976. Ketika itu Kaltim juara umum dengan menempatkan H Ali Yusni dan Hj Qustaniah Said (alm) sebagai juara I Cabang Tilawah yang kemudian juga merebut juara di MTQ Internasional Antar Bangsa Malaysia.
Menurut Wagub, Rapat Kerja Luar Biasa LPTQ Kaltim yang dihadiri para peserta dari 10 kabupaten dan kota, ditambah para pejabat Kesra dan Kantor Agama se-Kaltim itu, sangat penting dan strategis, karena akan menentukan kinerja dan prestasi LPTQ Kaltim ke depan yang lebih baik. Diantaranya mencari kesepakatan calon peserta yang akan mewakili LPTQ Kaltim untuk MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, Oktober mendatang."Usulan saya ada perpaduan antara MTQ Bontang dan MTQ Samarinda. Itu usulan saya, silakan berdiskusi dan semoga hasilnya yang terbaik, Mudah-mudahan Kaltim nanti bisa dapat emas,"pesan Wagub. (HS/ADV/Kominfo Kaltim)