Tulis & Tekan Enter
images

Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo (Koppad Borneo), Dr. Abriantinus, MA.

Koppad Borneo Persiapkan SDM guna Hadapi Perkembangan Proses Pembangunan IKN Nusantara

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sejak awal bahkan sebelum ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sesuai nomenklatur dari Undang-undang, secara prinsip Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo (Koppad Borneo) mendukung penuh perpindahan serta pembangunan Ibu kota baru tersebut.

"Karena bagi kami (Koppad Borneo) dengan ditetapkannya Kaltim sebagai IKN Nusantara adalah sebuah anugerah terbesar dari Tuhan yang maha kuasa dan juga dari Presiden Republik Indonesia yang telah menetapkan Kaltim sebagai IKN Nusantara," ungkap Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo (Koppad Borneo), Dr. Abriantinus, MA, Senin (2/1/2023).

Ia menilai, selama atau sejak Indonesia merdeka, kontribusi Kaltim sangat besar terhadap pembangunan Nasional, karena sejatinya mayoritas dari devisa negara itu terbesar disumbangkan oleh Kalimantan Timur.

"Jadi sangat wajar Ibu Kota Negara ditetapkan di provinsi Kaltim," katanya.

Dengan kehadiran IKN Nusantara, Abriantinus mengaku, Koppad Borneo sudah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya guna menghadapi perkembangan atau proses pembangunan IKN itu.

Disebabkan tidak hanya ingin menjadi penonton di rumah sendiri, Koppad Borneo telah mempersiapkan terutama tenaga-tenaga kerja yang sudah mulai melakukan training center dengan pelatihan-pelatihan agar terlibat langsung dengan pembangunan tersebut.

"Kemudian juga kami sedang menginventarisir anggota-anggota kami dengan beberapa pengusaha yang ada," akunya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga membangun sinergitas dengan TNI-Polri untuk bersama mengawal Ibu Kota Nusantara. Koppad Borneo juga membuka interaksi dengan banyak pihak yang datang ke kantornya, di mana banyak pihak lain yang berkonsultasi hingga meminta pandangan dan lain sebagainya.

"Selama ini kami selalu terbuka dan kemudian juga berikrar penuh untuk mendukung Ibu Kota Nusantara, yang pertama itu adalah bagaimana turut menjaga keamanan atau kondusifitas wilayah bersama-sama dengan TNI dan Polri," ujarnya.

Abriantinus menegaskan, dukungan itu bukan hanya sekedar slogan melainkan juga harus ada kontribusi nyata seperti
selalu membangun komunikasi dengan berbagai pihak, artinya semua stakeholder harus bergandengan bersama-sama, karena tidak mungkin pembangunan itu sukses kalau hanya Pemerintah saja yang mengerjakan.

"Karena itu kapasitas saya sebagai Panglima Koppad Borneo, tentu harus ada dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, ini harus terus dibangun untuk bagaimana kita bisa berkontribusi terhadap pembangunan IKN," tuturnya.

Terkait progres pembangunan fisik IKN Nusantara, Abriantinus menyampaikan bahwa organisasinya terus memonitoring ke lapangan. Dijelaskannya, saat ini sedang dibangun rumah yang nantinya diperuntukkan sekitar 16.000 pekerja yang bekerja di IKN, terutama untuk pembangunan konstruksi dan lain-lain.

"Mengenai itu, tentunya kami berupaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak, bahkan dengan Otorita IKN, supaya kami terutama SDM dan pengusaha lokal Kaltim diharapkan juga bisa dilibatkan di dalam proses pembangunan untuk mengantisipasi kecemburuan sosial dan lain sebagainya, sehingga jangan sampai nanti kami masyarakat lokal Kalimantan Timur justru akan jadi penonton di tengah pembangunan IKN," urainya.

Menurutnya, pembangunan IKN sangat memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia, apalagi hal itu merupakan masa depan, dan wilayah Kalimantan saat ini adalah masa depannya.

Target pembangunan rampung pada 2045, dan diyakini tahun itu bertepatan genap 100 tahun Indonesia merdeka. Maka hal tersebut adalah momentum dalam sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

"Saya yakin Indonesia bukan saja menjadi negara maju, tapi tidak menutup kemungkinan juga Indonesia akan menjadi Negara adidaya di dunia," harapnya.

"Kita sudah keliling ke beberapa negara melihat bagaimana kita saksikan di media sosial, media elektronik bagaimana bangsa-bangsa lain, tapi saya selalu mengatakan bahwa Indonesia ini jauh lebih besar daripada bangsa-bangsa yang kelihatannya besar sekarang di dunia, karena semua potensi itu ada di Indonesia hanya yang penting itu bagaimana kita bersatu, IKN adalah momentum persatuan Indonesia itu harus semakin dieratkan," sambungnya.

Ditambahkannya, kepada pihak-pihak yang tidak sepakat dan tidak setuju dengan pembangunan IKN, ia memperingatkan agar oknum-oknum tidak bertanggung jawab itu tidak membuat isu hoax yang memicu dan memunculkan bahasa-bahasa kalimat yang justru merugikan bangsa sendiri.

"Mari kita bersatu padu bergandengan tangan, kita sama-sama mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara Indonesia demi anak-anak cucu kita kelak, dan saya yakin 2045 Indonesia bukan saja hebat, tapi Indonesia akan menjadi jaya dan menjadi Negara adidaya di dunia," pungkasnya. (*/lex)


TAG

Tinggalkan Komentar