Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Celana pendek biru dan baju berwarna putih, begitulah warna setelan pakian yang dikenakan Maritza Adiba Zahra yang hilang tanpa kabar sejak dua hari lalu, Selasa (29/6/2021).
Hingga Kamis hari ini (1/7/2021), bocah perempuan berusia lima tahun itu tak kunjung pulang ke rumahnya yang beralamat di Jalan Baitul Makmur, Gang Anthorium II, RT 30, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
Sutrisno (57), kakek bocah yang akrab disapa Zahra menceritakan awal mula hingga cucunya itu menghilang. Bermula saat Zahra pamit ke ibunya untuk bermain di luar rumah.
"Cucu saya ini awalnya tidur sama bundanya, terus bangun mau ke luar. Ditanya sama bundanya, mau kemana sayang? dijawab mau main bun," kata Sutrisno, menceritakan kronologis kejadian.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 15.15 Wita. Hingga waktu sore, Zahra tak kunjung pulang ke rumah. Sang ibu yang panik berusaha mencarinya, namun tidak ketemu.
"Sebelum pukul 17.00 Wita, ibunya nyariin. Habis magrib saya ditelpon, katanya Zahra ikut bapak kah? Zahra nggak ada. Ya sudah saya bilang cari aja dibelakang. Nah enggak lama kemudian anak saya yang satunya WA, katanya suruh cari Zahra. Dari situ saya berpikir ada apa ini," ujar Sutrisno.
Saat itu Sutrisno tidak di rumah. Mendapat kabar itu, ia bergegas pulang. Sampai di rumah, ia melihat anaknya sedang menangis.
"Anak saya nangis, terus bilang Zahra enggak ada. Terus saya cari kemana-mana enggak ada juga," ungkapnya.
Sutrisno kemudian menuju ke rumah ketua RT setempat yang tak jauh dari rumahnya. Di sana ia bersama dengan pak RT memeriksa kamera CCTV.
"Pak RT ke luar kasih lihat CCTV, ternyata menemukan kejadian itu. Disitulah baru ketahuan kalau cucu saya dibawa sama seseorang naik motor," ucapnya.
Dari rekaman CCTV, sekira pukul 15.15 Wita Zahra masih terlihat di halaman rumah. Namun, tepat pukul 15.19 Wita terlihat jika Zahra dibawa oleh seseorang dan tidak lagi kembali.
"Pelakunya satu orang dilihat dari CCTV itu. Laki-laki, motornya kalau enggak salah warna merah. Jenis motornya matic, tapi saya enggak tahu persis motornya itu apa karena CCTV-nya enggak jelas," tuturnya.
Kondisi saat itu memang sedang sepi. Tidak seperti biasanya. "Tidak biasanya begitu, mungkin saat itu lagi tenang jadi dimanfaatkan pelaku," sebutnya.
Sutrisno enggan menduga-duga terkait sosok pengendara roda dua yang membawa cucunya itu. Namum ia meyakini jika bukan orang asing, sebab cucunya itu sulit akrab dengan orang yang belum dikenalnya.
"Anak ini sangat sulit akrab kalau sama orang tidak kenal. Tapi ini kok bisa secepat itu dibawa. Itupun dilihat dari CCTV cucu saya seperti kenal baik, bukan orang asing. Cucu saya kalau orang enggak kenal misalnya aja tetangga saya aja sulit akrab, apalagi sama orang tidak dikenal," akunya.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian. "Sudah lapor ke Polsek Balikpapan Timur. Lalu melapor ke PPA malam itu juga. Sampai sekarang bundanya korban ini masih dimintai keterangan sama kepolisian. Ibunya saat ini lagi ke kota juga urusan ini," (an)