KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Dalam peringatan Hari Pahlawan yang penuh makna, Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) mengangkat tema penting dalam dunia Pendidikan. Yakni peran strategis pendidikan dalam membela negara. Bukan dengan perang senjata, melainkan dengan senjata ilmu pengetahuan dan teknologi. Poltekba menekankan bahwa meningkatkan kualitas pendidikan adalah bentuk nyata dari semangat kepahlawanan yang harus terus dijaga.
Direktur Politeknik Negeri Balikpapan, Ramli. S.E.M.M, menyampaikan rasa syukur dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan semangat kepahlawanan dalam konteks modern, yaitu melalui pendidikan.
"Kami di Politeknik Negeri Balikpapan berkomitmen untuk menjalankan peran strategis dalam membantu negara. Bukan dengan senjata fisik, melainkan dengan senjata ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami percaya bahwa peningkatan kualitas pendidikan adalah langkah awal untuk membela negara di era globalisasi ini," ujar Ramli. S.E.M.M.
Salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah pembangunan infrastruktur pendidikan yang memadai. Dalam kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Politeknik Negeri Balikpapan terus berupaya membangun sarana dan prasarana yang memadai bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.
"Menghadapi tantangan masa depan, kami perlu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang. Oleh karena itu, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam pembangunan infrastruktur pendidikan di Politeknik Negeri Balikpapan," tambahnya.
Melalui upaya bersama ini, Politeknik Negeri Balikpapan berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki semangat kepahlawanan yang kuat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan negara. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi momentum penting untuk merenung dan berkomitmen pada peran strategis pendidikan dalam membela negara di era modern ini.
Sementara, Koordinator Bagian Umum Poltekba Gusti Aldi menambahkan makna hari pahlawan tentunya melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu. Mungkin makna dimana terjadinya peristiwa 10 November terdahulu adalah mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Pada masa saat ini, tetap harus mempertahankan semangat juangnya ke dalam hal-hal yang masih bersifat positif tentunya. Bagi dunia Pendidikan sendiri, kita masih mengemban salah tugas yang telah disampaikan oleh para pendiri terdahulu yaitu mencerdaskan Kehidupan bangsa. Artinya, saat ini kita masih berjuang merangkul anak bangsa untuk dapat mendapatkan Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Gusti Aldi. (and)