Tulis & Tekan Enter
images

PKK PPU Belajar Pembuatan Tahu Susu dan Hijab di Bandung

Kaltimkita.com, PENAJAM- Ketua Tim Penggerak Perberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hj. Satriyani Sirajuddin Hamdam membawa sejumlah anggotanya untuk melakukan studi tiru pembuatan tahu susu dan hijab story di Lembang, Kecamatan Bandung Barat dan Citarum, kecamatan Bandung Wetan, pada Sabtu Pagi (9/9/23).

Kegiatan studi tiru ini sebagai bentuk pembelajaran yang nantinya akan di memodifikasi oleh tim PKK kabupaten PPU. Dari pelajaran yang telah didapatkan selama studi tiru tersebut diharapkan dapat lebih menghidupkan UMKM, Ekonomi Kreatif yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan keluarga khususnya di Kabupaten PPU. 

Ada beberapa tempat yang telah dikunjungi, oleh rombongan PKK kabupaten PPU, diantaranya Pabrik pembuatan Tahu Susu, dan Hijab Story yang nantinya akan menjadi konsep baru di daerah. 

"Diharapkan melalui studi tiru pembuatan tahu susu dan hijab story ini akan menambah wawasan bagi seluruh anggota TP PKK kabupaten PPU," kata Satriyani. 

Dikatakan bahwa seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tentunya Kabupaten PPU sebagai Serambi Nusantara tidak boleh kalah dalam berbagai sektor pembangunan nya. Untuk itu kata dia, kabupaten PPU harus cepat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerah.

Disamping itu ujar dia, peningkatan mutu anggota Kelompok Kerja (Pokja dua) PKK Kabupaten PPU juga sangat penting. Dimana dalam studi tiru anggota Pokja dua dan anggota TP PKK Kabupaten PPU lainnya ini benar-benar mempelajari dengan detail tahapan-tahapan mulai produksi pembuatan tahu susu dan hijab story sehingga kedepannya proses ini bisa diambil dengan konsep Amati, Tiru, Modifikasi. 

Satriyani juga menyampaikan rasa syukur dengan adanya studi tiru ini Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU bisa melihat langsung proses UP2K dan UMKM, pembuatan tahu susu Lembang yang ada di bandung.

"Alhamdulillah tadi kita sudah melihat langsung proses pembuatan tahu susu Lembang ini. Semoga dapat menambah wawasan kita semua," ucap dia. 

Dia juga menyampaikan bahwa kedepan TP PKK Kabupaten PPU memiliki tantangan yang besar untuk menyambut Serambi Nusantara. Dengan adanya kegiatan ini dia berharap bisa memodifikasi hasil belajar dengan bahan lokal yang ada di Kabupaten PPU.

"Tantangan Tim Penggerak PKK bisa membuat tahu dengan olahan lokal yang tersedia di PPU. Bukan hanya Tim Penggerak PKK saja tetapi bisa juga melibatkan masyarakat-masyarakat yang ada," ujarnya. 

Setelah mengunjungi pembuatan hijab story, Satriyani juga berharap TP PKK Kabupaten PPU bisa mempunyai brand sendiri untuk pembuatan hijab serta bisa menjadi store hijab di PPU nantinya.

"Alhamdulillah kami sudah berkunjung ke hijab story untuk melihat proses pembuatan hijab yang bisa nantinya kita memakai brand sendiri," ucap Satriyani

Diakhir kunjungan ini Satriyani juga menginginkan dan menyampaikan pesan kepada tim penggerak PKK Kabupaten PPU harus bisa menjadi pelopor atau penggerak bagi kaum perempuan dan masyarakat yang ada di Kabupaten PPU.

"Semoga ilmu yang di dapatkan oleh Tim Penggerak bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelaku usaha yang ada di Kabupaten PPU. Kami berharap kita bisa membuat peluang usaha yang menggunakan brand sendiri dan siap menyambut Serambi Nusantara nantinya," tutupnya (humas10)


TAG

Tinggalkan Komentar