KaltimKita.com, BALIKPAPAN--Program Bina Desa (PBD) Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) tahun 2024 dilakukan dengan menggelar kegiatan penguatan dan pengembangan taman kota berbasis edukasi dalam mewujudkan kota layak anak tingkat utama di Kelurahan Klandasan Ulu kota Balikpapan.
Kegiatan ini dilaksanakan di taman Puspoyudo II Kelurahan Klandasan Ulu Balikpapan. Kegiatan Program Bina Desa berjalan dengan lancar berkat didukung oleh kekompakan tim PkM yang meliputi dosen dan mahasiswa (Yudi Kurniawan, Patria Rahmawaty, Rahmat Bangun Giarto, Andi Yasir Amsal,Zulkifli, dan Mahasiswa Poltekba). Serta didukung penuh oleh Kelurahan Klandasan Ulu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kota Balikpapan.
Kegiatan Program Bina Desa ini merupakan suatu pemecahan permasalahan yang terjadi pada mitra kegiatan ini. Setelah tim melakukan analisis situasi pada kondisi lapangan masyarakat di sekitar Kelurahan. Tim Program Bina Desa pada pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan memberikan memberikan solusi yaitu dengan memberikan bantuan permainan playground, sarana permainan tradisional dan pojok edukasi berbasis digital. Tujuannya adalah agar anak-anak Balikpapan dapat memanfaatkan ruang terbuka yang dimiliki kota Balikpapan guna menarik anak-anak bermain sambil belajar.
Nantinya anak-anak Balikpapan akan lebih senang bermain di luar rumah dibandingkan di dalam rumah, sehingga mampu meningkatkan softskill anak-anak dalam bersosialisasi dengan teman bermainnya. Selain itu, upaya ini dapat dimanfaatkan anak-anak dalam proses tumbuh kembang pun, karena anak-anak pasti membutuhkan ruang berkembang seperti sarana bermain yang layak untuk digunakan sebagai ruang atau media dalam mengembangkan potensi diri. Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah kota Balikpapan dalam mewujudkan Balikpapan menjadi Kota Layak Anak.
Kegiatan Program Bina Desa memberikan alat permainan playground yang tentunya dapat di manfaatkan oleh anak-anak untuk merangsang motoric kinestetik mereka, sehingga mereka dapat melupakan aktifitas bermain menggunakan gadget. Selain itu kegiatan ini juga menyediakan drawer yang berisi permainan tradisional dengan memanfaatkan gazebo yang sudah tersedia. Adapun permainan anak-anak tersebut meliputi, ular tangga, monopoli dan halma.
Kegiatan Program Bina Desa juga memanfaatkan ruang terbuka dengan memberikan papan barcode sebagai pojok baca berbasis digital atau pojok literasi, sehingga anak-anak dapat bermain sambil belajar serta menambah pengetahuan dengan cara yang lebih menarik mereka. Pojok baca berbasis digitaltelah tersedia diarea taman, anak-anak dapat menggunakan smart handphone untuk mengakses barcode untuk memperoleh berbagai macam informasi terkait pengetahuan yang mereka temui. (*/and)