Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajara Daerah (POPDA) XVI Kaltim di Paser dipastikan ditunda. Melalui surat keputusan Pemerintah Provinsi Kaltim yang ditandatangi Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi di Samarinda pada 24 November 2021.
“Bahwa pelaksanaan POPDA XVI yang seyogyanya dilaksanakan di akhir tahun dan Kabupaten Paser ditunjuk sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraannya, maka dengan ini perlu kami sampaikan bahwa mengingat dana untuk keperluan tersebut yang Sebagian rencananya dianggarkan melalui bantuan keuangan Pemprov Kaltim kepada Kabupaten Paser, namun karena pada tahun 2021 ini tidak ada kebijakan P-APBD, kami menyarankan agar pelaksanaan POPDA dimaksud ditunda di triwulan pertama TA. 2022, dengan tetap Kabupaten Paser sebagai tuan rumah penyelenggaranya,” demikian bunyi peryataab Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi.
Atlet-atlet Balikpapan sudah menjalani TC menghadapi POPDA XVI yang sedianya digelar pada 20-27 November 2021
Menyikapi tertundanya POPDA Kaltim ini sudah barang tentu Sebagian besar Kabupaten/Kota di Kaltim kecewa mengingat mereka telah mempersiapkan atlet-atletnya sejak jauh-jauh hari dan pastinya juga telah banyak menelan biaya yang tidak sedikit.
Kota Balikpapan yang sangat serius dengan persiapan atlet-atletnya hamper di seluruh cabanag olahraga yang akan diturunkan pada POPDA XVI di Paser yang sedianya terlakasana pada 20-27 November sangat kecewa.
Kepalda Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, Doortje Marpaung mengaku sangat kecewa. Pasalnya DPOP Balikpapan sangat serius mempersiapkan atlet guna meraih hasil maksimal di POPDA tersebut.
“Kami dari DPOP Kota Balikpapan sangat kecewa dengan diundurnya pelaksanaan POPDA 2021 yang rencananya baru akan digelar pada Triwilan Pertama tahun 2022 mendatang. Karena sejauh ini atlet kami sudah sangat siap dan sudah menjalani TC (training center),” ujar Doortje Marpaung, Kamis (25/12/2021).
Lanjutnya, jika pelaksanaan POPDA Kaltim ditunda pada 2022 otomatis untuk memberangkatkan atlet, pelatih, tim manajemen serta pemberian vitamin dan TC sebelum pelaksanaan 2022 maka anggarannya sudah tidak ada.
“Karena itu surat pemprov yang ditandatangani Pak Wagub (Hadi Mulyadi), agar anggaran tahun ini bisa digeser ke tahun 2022, hal ini akan kami konsultasikan dengan BPKD Balikpapan dan BAPPEDA Balikpapan,”tegas Doortje Marpaung. (and)