KaltimKita.com, TANA PASER - Asesmen penerapan Smart City atau kota cerdas di Kota Surabaya awal pekan ini, jadi momen Kabupaten Paser memaparkan progres Smart City di Paser.
Bupati Paser Fahmi Fadli melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul mengatakan sjak ditetapkan sebagai salah satu kabupaten /kota yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru dalam penyusunan pengembangan kawasan Smart City, Pemkab Pasrr telah melakukan berbagai program atau kegiatan yang mendukung proyek kota cerdas ini.
Katsul mengatakan diantaranya adalah pembangunan ruang Command Center , Call Center 112, serta beberapa aplikasi diantaranya aplikasi Paser Smart Service, Aplikasi Satu Data Paser dan Aplikasi Sistem Informasi Infrastruktur.
Semua program yang telah dijalankan Pemkab Paser berperan penting dalam pengembangan dan pembangunan kawasan Smart City. Perkembangan zaman dan paradigma masyarakat telah berganti dengan menjadikan teknologi sebagai alat untuk mengakses informasi dan kebutuhan terhadap pelayanan publik.
Teknologi terutama gadget, saat ini bukan hanya sebagai alat komunikasi namun juga digunakan untuk akses informasi dan kebutuhan terhadap pelayanan publik.
"Sejak Kabupaten Paser ditetapkan sebagai salah satu kabupaten/kota yang masuk dalam kawasan pariwisata prioritas nasional (KPPN) dan kawasan IKN pada 2021, Pemkab Paser terus berbenah dan terus mempersiapkan diri," kata Katsul, Selasa (13/6).
Pembangunan aplikasi satu data merupakan langkah positif dengan harapan Pemkab Paser mampu menyelenggarakan pelayanan publik terintegrasi yang mudah di akses, efisien dan efektif.
Selain itu, pada kegiatan pengembangan kompetensi JPT, Katsul menekankan tentang pentingnya aplikasi satu data yang saat ini terus dibangun dan dikembangkan oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.
Salah satunya untuk mendukung sinergi pelaksanaan Reformasi Birokrasi termasuk dalam optimalisasi pengentasan kemiskinan pada program Keluarga Harapan (PKH) dimana dengan satu data ini pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.
Katsul mengatakan kegiatan evaluasi Smart City di Surabaya patut menjadi perhatian agar kedepan semua mampu merealisasikan pembangunan dan pengembangan kawasan Smart City sesuai petunjuk dan pedoman Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hasil evaluasi Smart City tahun 2022 lalu, Kabupaten Paser memperoleh score 2,88. Pemkab Paser bertekad memperbaiki dan terus melakukan inovasi agar pada tahap evaluasi selanjutnya Pemda Paser mampu meningkatkan hasil kerja yang tentunya diikuti dengan dampak positif.
"Tentunya dampak itu bisa dirasakan masyarakat," kata Katsul. Contoh paling kecil adalah sarana internet yang telah disiapkan pemerintah daerah di banyak fasilitas publik di Paser.
Pemkab Paser berterima kasih kepada Kemenkominfo bersama tim asesor yang telah memberi kesempatan kepada Pemkab Paser untuk mengevaluasi program Smart City, dengan harapan setelah kegiatan ini banyak hal yang bisa ditindaklanjuti untuk perbaikan pembangunan Smart City.
Hal ini selaras dengan cita-cita kepala daerah yaitu mewujudkan Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera yang diakui tidaklah mudah. Banyak aspek yang membutuhkan sinergi dan dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun Tim Asesmen Smart City yang hadir antara lain Dana Indra dari Universitas Indonesia dan Mariabarata, praktisi telematika Widya Suara, dan turut hadir melalui Zoom Rudi Hartanto. Dalam paparannya kepada Tim Asesmen Smart City,
Kepala Diskominfostaper Kabupaten Paser Ina Rosana mengatakan berbagai tahapan implementasi Smart City telah dilalui diantaranya dengam membuat Forum Group Discussion, membuat peraturan-peratauran yang mendukung penerapan Smart City, hingga melengkapi infrastruktur pendukung.
“Dalam penerapannya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti terbatasnya jumlah dan kompetensi SDM, anggaran, dan sosialisasi yang perlu dioptimalkan,” kata Ina.
Ina menambahkan kedepan, guna mendukung penerapan Smart City di Paser diperlukan dukungan kelembagaan atau kebijakan, inrasktruktur, perangkat lunak, hingga dukungan literasi kepada masyarakat.
Selain Sekda Paser Katsul Wijaya dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Ina Rosana di asesmen Smart City di Surabaya, hadir juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Suwito, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Hasanuddin dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muhsin Palinrungi, serta pejabat yang mewakili Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang). (Adv)