KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Ribuan karateka berpartisipasi dalam ajang Liga Pelajar Kota Balikpapan se-Kaltim bertajuk Walikota Balikpapan Cup 2023. Tak tanggung-tanggung, tercatat ada 2193 atlet berebut medali berlangsung di BSCC Dome sejak Jumat (17/11/2023) kemarin hingga Ahad (19/11/2023) besok.
Ketua Panitia Gasali mengatakan para karateka se-Kaltim ini akan bertanding di nomor pra usia dini, pra pemula, SD, SMP, SMK hingga junior dengan Total 2193 peserta di semua perguruan.
“Liga pelajar ini sudah terlaksana sejak Jumat kemarin hingga besok. Tentunya jadi ajang untuk mencari bakat-bakat karateka terbaik di Kaltim,” ujar Gasali.
Senada, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Balikpapan Mayor Chb (K) Suryani Panjaitan mengatakan liga pelajar ini jadi ajang pembinaan dan tolok ukur atlet di bawah pembinaan Forki.
“Pembinaan dan prestasi merupakan dua hal yang sejalan. Dan liga pelajar ini tujuannya untuk itu. Dari ajang ini, berharap prestasi Balikpapan dan Kaltim bisa meningkat. Tak hanya tingkat nasional maupun internasional,” harap Mayor Chb (K) Suryani Panjaitan.
Tak hanya itu, ia menambahkan Liga Pelajar Kaltim bisa menjadi bank data atlet. Mulai usia dini sampai kadet. Termasuk jadi ajang pembinaan untuk melihat kemampuan atlet yang bakal dipersiapkan ke level tertinggi.
Sementara, Ketua Forki Kaltim Seno Aji mengapresiasi pelaksaan liga pelajar. Menurutnya pelaksanaan ini tercatat yang paling besar sepanjang sejarah pelaksanaan. Kepengurusan Forki Balikpapan sangat luar biasa menyiapkan liga sebesar ini. Tercatat lebih dari 2000 karateka hadir.
“Beberapa tahun lalu, liga pelajar di Samarinda hanya 1400 saja. Di Balikpapan lebih dari itu. Artinya perkembangan karate di Kaltim sudah sangat baik,” jelas Seno Aji.
Wakil Ketua DPRD Kaltim ini menambahkan selain berfokus pada pembinaan dan prestasi atlet. Pihaknya juga akan fokus meningkatkan kualitas pelatih dan wasit.
“Liga pelajar ini juga menjadi acuan untuk regenerasi atlet. Kejuaraan ini diharap bisa menghasilkan atlet terbaik,” harap Seno Aji.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik selepas membuka mengatakan baru kali ini cabor beladiri dihadiri penonton cukup banyak. Seperti yang dilakukan cabor populer lainnya seperti futsal, basket dan sepakbola.
“Biasanya Dome penuh karena futsal, tapi ini karate dipenuhi penonton. Tentu ini akan menjadi agenda tahunan. Seperti arahan Pak Wali Kota Balikpapan,” ujar Irfan Taufik.
Dia juga mengapresiasi peran orang tua pelajar, yang memberikan dukungan terhadap anak-anaknya.
“Jadi orang tua harus punya peran, harus mengerti bahwa tidak semua anak kemampuannya bagus di akademik. Ada juga yang punya prestasi di luar akademik, seperti karate ini. Semoga para orang tua mampu mengerti dan mendukung anak-anaknya,” kata dia. (and)