KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan sudah genap berumur 124 tahun. Tahun ini, pada pandemi Covid-19, makna perayaan hari jadi kota tentu sangat berbeda. Semua sektor harus berjuang untuk tetap bangkit. Terutama dalam hal pendidikan, ini diungkapkan oleh Kepala SD Kemala Bhayangkari Dr Baharuddin Mpd.
Ia mengatakan Kota Minyak sudah dikenal sebagai kota pendidikan. Walaupun masa covid seperti ini, mestinya harus jadi prioritas utama.
Untuk itu, pemerintah kota perlu mencari terobosan baru. Bagaimana pendidikan tetap berjalan efektif meski dilakukan secara dalam jaringan (daring). Apalagi, sudah hampir satu tahun, kegiatan belajar dilakukan secara online.
”Jadi perlu mencari terobosan. Jangan biarkan pendidikan di tengah pandemi hanya sebagai formalitas semata,“ ujar Baharuddin Mpd kepada KaltimKita.com, Rabu (10/2/2021).
Nah untuk itu, Balikpapan perlu punya wadah atau hal apapun dalam kepada pelajar. Minimal ada TV Edukasi sebagai tambahan belajar mereka. “Nasional sudah menerapkan nya. Balikpapan bisa mencontohkan hal tersebut,. Siapa pematerinya, bisa diatur. Yang penting ada terobosan dan sesuatu yang berbeda, kalau mau jadi kota pendidikan“ katanya.
Disisi lain, bisa dibuatkan centre edukasi atau semacam pusat pendidikan. Apalagi, Kota Minyak sudah termasuk kota layak anak.
”Jika ingin menjadi kota layak anak, betul-betulharus dilindungi anak-anaknya. Hak pendidikan seperti apa. Sebagai pemerintah harus aktif dalam melakukan itu. Tapi tentu butuh kolaborasi guru, orang tua dan anak itu sendiri ,” pungkasnya. (and)