Kaltimkita.com, SAMARINDA– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur melanjutkan komitmennya untuk memberdayakan pemuda, termasuk mereka yang tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Salah satu program unggulan yang digelar adalah pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk memberikan bekal kehidupan yang lebih produktif dan positif bagi pemuda di Lapas.
Menurut H. Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Dispora Kaltim, program ini diluncurkan dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama kepada semua pemuda, tak terkecuali mereka yang berada di dalam Lapas, untuk mengembangkan keterampilan yang dapat mereka aplikasikan setelah keluar dari masa hukuman. Program ini juga bertujuan untuk menyiapkan mereka agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan mandiri.
"Dalam konteks ini, kami ingin memberikan kesempatan pada pemuda yang ada di Lapas untuk belajar keterampilan yang nantinya bisa digunakan untuk kehidupan setelah mereka bebas. Itu adalah hak setiap pemuda, dan Dispora berusaha agar mereka memiliki peluang yang sama dengan pemuda lainnya," ujar Hasbar.
Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai bidang, termasuk wirausaha, keterampilan tangan, serta pelatihan soft skills seperti komunikasi dan kerjasama tim. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, Dispora berharap para pemuda bisa memperoleh pekerjaan atau bahkan memulai usaha setelah keluar dari Lapas.
Hasbar juga menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya fokus pada keterampilan praktis, tetapi juga pada pembentukan mental dan karakter yang positif. Hal ini dianggap penting untuk membantu mereka mengatasi masa lalu dan memberikan mereka kesempatan untuk memulai hidup baru setelah menjalani masa hukuman.
Namun, tantangan terbesar dalam pelaksanaan program ini adalah terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelatihan. Meski demikian, Dispora berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan, meskipun harus dihadapi dengan berbagai keterbatasan sumber daya.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para pemuda di Lapas dapat lebih siap menghadapi masa depan dan tidak kembali terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat," tutup Hasbar. (dn)