Kaltimkita.con, Balikpapan - Pemerintah menjanjikan insentif bagi tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
Rencana awal, insentif tersebut diberikan terhitung mulai bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Mei 2020 dan bisa diperpanjang sesuai ketentuan. Namun hingga kini tak kunjung cair.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut jika belum ada kepastian terkait jadwal pencairan intensif tersebut. Karena saat ini masih dalam proses pengajuan di Kementerian Kesehatan.
"Intensif itu masih ajukan ke Kementerian Kesehatan. Kita sudah koordinasi dengan Dinkes Provinsi. Kita tunggu dulu," kata Rizal, Rabu (1/7) kemarin.
Rizal juga meminta kepada Kememterian Kesehatan agar rumus yang dipakai dalam pembagian insentif tenaga medis disederhanakan.
"Terlalu rumit, mungkin bisa disederhanakan agar dana insentif bisa cepat keluar. Karen sudah ditungu sejak lebaran oleh tenaga medis," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pengjauan dilakukan oleh masing-masing rumah sakit. "Dibantu oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK)," pungkasnga. (tim)
.jpg)
.jpg)
