KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Membawahi kelembagaan pemberdayaan masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Dra Alwiati A.Apt sangat berharap LPM ikut berperan besar dalam pembangunan di sektor kesehatan, terkhusus dalam program posyandu.
Menurut Alwiati, peran LPM itu yakni membantu melakukan revitalisasi pembangunan posyandu. Karena menurutnya, LPM merupakan garda terdepan di tengah masyarakat. Sinergitasnya dengan kelurahan dan kelembagaan lainnya, juga sangat diandalkan.
"Saat ini ada 1587 lebih posyandu di Balikpapan. Dari jumlah itu, hanya 800-an posyandu saja yang aktif. Oleh karena itu, saya mengajak LPM ikut andil dalam membantu revitalisasi dan tentunya mengaktifkan segala kegiatan posyandunya," ungkap Alwiati dihadapan para ketua LPM se-Balikpapan pada penutupan lomba BBGRM 2023, Rabu (15/11/2023) lalu.
Untuk membantu melakukan revitalisasi dan mendukung kegiatan-kegiatan posyandu, LPM bisa mengandeng segala kemitraan di tingkat kelurahan masing-masing. Selain pemerintah, juga dari pihak swasta.
"Selain kami (DP3AKB) sangat mendukung penuh segala kegiatan LPM yang dilakukan di masyarakat, kami juga berharap di tengah program LPM juga membantu terkait revitaliasi keposyanduan di Balikpapan," tambah mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan ini.
Bukan hanya posyandu, LPM diharapkan pula ikut berperan dalam percepatan sektor pembangunan. Salah satunya pembangunan di bidang kesehatan masyarakat. Satu diantaranya adalah pencegahan keluarga stunting yang sudah menjadi program prioritas nasional. (lie)
.jpg)
