Kaltimkita.com, SAMARINDA- Memenuhi janjinya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji akan memberangkatkan para imam dan marbot masjid melaksanakan ibadah umrah bahkan haji. Guna memudahkan pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi Kaltim perlu melakukan tertib administrasi dan salah satunya sertifikasi (pendataan) bagi para imam dan marbot masjid.
“Bukan sertifikat, tapi sertifikasi. Agar penerima bantuan tepat orangnya, atau tidak tumpang tindih. Dan mencegah ada orang yang mengaku ngaku sebagai imam atau marbot masjid,” jelas Gubernur Rudy Mas’ud usai salat Subuh berjamaah di Masjid Nurul Mukminin Pemprov Kaltim, Jalan Arjuna Samarinda, Senin 3 Maret 2025.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Kaltim mulai tahun ini akan mengalokasikan bantuan bagi pengurus masjid, bahkan musola dan surau yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Karenanya, sertifikasi perlu dilakukan guna memudahkan verifikasi bantuan ke pengurus rumah-rumah ibadah, baik hibah hingga umrah, juga pengurus rumah ibadah selain Islam.
“Agar bantuan itu benar-benar tepat sasaran dan tidak salah orang, maka kita perlu sertifikasi,” tegasnya lagi.
Khusus sertifikasi diutamakan bagi rumah-rumah ibadah yang lama berdiri (masjid/musola/surau), serta pengurus (imam/marbot) yang berusia dan belum pernah melaksanakan ibadah haji/umrah.
“Imam-imam, marbot dan apa lah yang mengurusi rumah-rumah ibadah perlu sertifikasi yang pasti agar teradministrasi secara baik,” ungkapnya. Salat Subuh berjamaah kali ini, tampak Wagub Kaltim Seno Aji dan Sekda Prov Kaltim Sri Wahyuni, serta pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim. (adp)
.jpg)
.jpg)
