KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan terus berjalan. Pembangunan kapasitas kilang telah dilakukan. Pekerja dan kendaraan alat berat terlihat sibuk di kawasan Jalan Yos Sudarso (Jalan Minyak). Megaproyek ditargetkan selesai pada 2023 mendatang.
Pun begitu Ketua Komisi III DPRD Balikpapan bidang Pembangunan, Lingkungan Hidup dan Perhubungan Alwi Al Qadri mengatakan perlu diperhatikan dampak lingkungannya. Mengingat kawasan sekitar proyek cukup berdebu dan becek ketika hujan. Hal ini sesuai beberapa laporan dari warga.
Ya politikus Partai Golkar ini mengatakan banyak warga melewati Kawasan Karang Anyar menuju Kampung Baru ataupun yang mengarah ke Kawasan Ramayana sangat berdebu dan becek.
”Ini kami sudah mendapatkan laporan dari warga. Makanya proyek tersebut cukup mengganggu dari segi lingkungan. Makanya warga masih bingung harus melapor kemana dan akhirnya melapor ke kami,“ kata Alwi Al Qadri kepada KaltimKita.com, Senin (15/2/2021).
Untuk itu, dia pun meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk melihat sampai dimana pengaruhnya terhadap dampak lingkungan akibat proyek ini.
”Apa memang sudah mungkin dalam tingkat parah atau masih di toleransi. Yang jelas atas dampak lingkungan ini, masyarakat meminta tindak lanjuti. Dalam waktu dekat akan memanggil DLH dan Dinas Perhubungan karena berkaitan dengan jalan yang menimbulkan kotoran dimana-mana,” ujarnya.
Pun begitu, pada dasarnya tidak masalah dengan pekerjaan nya. Mengingat ini merupakan proyek strategis nasional. ”Berharap Pertamina peduli terhadap lingkungan. Jangan hanya mengerjakan proyek tapi lingkungannya tidak diperhatikan,“ pungkasnya. (and)