Kaltimkita.com, Balikpapan - Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemkot Balikpapan serta Instruksi Gubernur Kaltim terkait Kaltim Steril membuat pengusaha semakin terpuruk.
Salah satunya adalah pengelola usaha sarana olahraga futsal. Sebab, selama pemberlakukan kebijakan PPKM dan Kaltim Steril jam operasional dibatasi hingga pukul 18.00 Wita.
"Penurunannya drastis sampai 80 persen. Sebab kita dibatasin sampai Pukul 18.00 Wita saja. Dan hari Minggu harus tutup, sedangkan mall buka," kata Juru Bicara Forum Komunikasi Sarana Olahraga (FKSO) Balikpapan, Aris, Senin (15/2/2021).
Menurut Aris, lapangan futsal sejatinya membantu masyarakat meningkatkan imun dan menjaga kesehatan mereka. Namun justru harus dibatasi dan terkesan pilih kasih dengan pusat perbelanjaan seperti mall yang diperbolehkan buka.
"Kami sebagai pengelola sarana olahraga ini yakin kalau tempat kami justru membantu masyarakat untuk meningkatkan imun melawan Covid-19," ungkapnya.
Selama ini pihaknya selalu kengikuti anjuran dari pemerintah. Dan belum ada kesempatan untuk berdialog.
"Belum ada dialog dengan pemerintah. Kami selalu mengikuti aturan. Disuruh tutup ya tutup, buka ya buka. Kami selama mengikuti," ucapnya.
Aris pun berharap pemerintah kembali mengkaji ulang mengenai kebijakan pembatasan jam operasional untuk lapangan futsal.
"Harapan kami dikembalikan jam operasional semula. Karena kalau dari pukul 06.00-18.00 Wita itu enggak ada yang main," pungkasnya. (an)