KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kejuaraan tenis Samarinda Open bukan panggung bagi petenis junior Kota Minyak. Kenapa tidak, berlangsung di Lapangan Tennis GOR Segiri Samarinda, Rabu (3/3/2021), Balikpapan harus puas meraih satu emas, satu perak dan empat perunggu.
Hasil ini tentu bukan yang diinginkan. Apalagi hanya meraih satu emas di KU-14 atas nama Gilang Rizki dari 19 atlet yang diturunkan di semua kelas junior.
Ya Kota Minyak sejatinya menargetkan lebih dari satu emas. Pada kelas KU-16 putri, bisa mendulang emas, namun atler andalannya berhalangan hadir. Sebagai penggantinya, Nai'la Indra Wijaya harus puas berada di posisi runner up.
Nai'la Indra Wijaya yang hanya mampu meraih perak di KU-16 putri.
”Kami akan evaluasi. Terutama di KU-16 putra yang memang tidak ada wakilnya. Namun untuk kategori lainnya masih bisa bersaing dengan daerah lain,“ ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengcab Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti) Balikpapan Andy Oktafian kepada KaltimKita.com.
Pun begitu, ia mengaku ajang ini menjadi tolok ukur untuk melihat kekuatan masing-masing daerah menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Berau, meski pelaksanaanya masih menunggu.
“Kami akan fokus ke atlet junior. Latihan pasti akan lebih giat lagi. Sehingga di Popda hasilnya bisa maksimal,” harapnya.
Selain kelas junior, Samarinda Open masih menyisahkan pertandingan ganda putra presrasi dan ganda veteran. (and)