Tulis & Tekan Enter
images

Sumber Dana dan Progress Pembangunan IKN 2022-2023

Oleh: Dr.Isradi Zainal,
Rektor Uniba, Direktur Indeks Survei Indonesia (Insurin)

Pertanyaan terkait pembiayaan Ibu Kota Nusantara merupakan topik yang secara terus menerus dipertanyakan orang. Sejumlah pertanyaan yang sering muncul diantaranya adalah duit bangun IKN dari mana, adakah investor yang siap membiayai, apakah dana pembangunan IKN tidak mengganggu program lainnya,dan lain-lain.

Pertanyaan terkini yang disampaikan melalui WA teman adalah 'sudah dapat berapa dana untuk IKN dari kebutuhan Rp. 466 triliun. Menurut Jokowi pembangunan IKN di sebagian penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara (Sepakunegara) berkisar Rp. 466 trilian hingga tahun 2045. Dari total dana tersebut, sekitar 20% atau Rp. 89 triliun berasal dari APBN.

Menurut lampiran II UU IKN no.3 tahun 2022, Pembangunan IKN akan dilakukan dalam lima tahap yaitu tahap I tahun 2022-2024, tahap II tahun tahun 2025-2029, tahap III 2030-2034, tahap IV 2035-2039, dan tahap V tahun 2040-2045.

Untuk pembangunan tahap I 2022-2024 disiapkan dana sebesar Rp. 43,73 trilliun dengan rincian Rp.5,3 triliun di tahun 2022, Rp.23 triliun ditahun 2023 dan sisanya di tahun 2024. Dana ini bersumber dari APBN yang masuk dalam anggaran Pembangunan infrastruktur yang di kelola Kementerian PUPR.

Sumber Dana Pembangunan IKN Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kedepannya bisa juga dari Kementerian lain seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertahanan Keamanan Hingg Polri, dll.

Untuk tahun 2022 telah dilakukan penandatanganan kontrak secara simbolis pada tanggal 29 Agustus sebanyak 19 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 5,3 triliun. Untuk tahun 2023 dipersiapkan dana sebanyak Rp. 23,7 trilliun.

"Hingga 14 Januari 2023, total nilai proyek yang telah terkontrak sebanyak 29 paket dengan nilai total Rp. 25 triliun yang saat ini berada di bawah koordinasi Kementerian PUPR, baik oleh Ditjen Sumber Daya Air, Bina marga, Cipta Karya, Perumahan, Bina Konstruksi,dll. "untuk sementara akan ada 34 Paket Pembangunan IKN untuk tahun 2022-2023 dengan total biaya kurang lebih Rp. 30 triliun.

Untuk pembangunan IKN yang dikoordinir oleh Ditjen Sumber Daya Air diantaranya Bendungan Sepaku Semoi, Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir, Pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A.

Untuk Pembangunan IKN yang sedang berjalan yang berada di bawah naungan Ditjen Bina Marga diantaranya jalan lingkar sepaku segmen 1,2,3 dan 4, jalan tol segmen 3A, 3B dan 5B, Preservasi jalan SP ITCI- SP 3 Rico segmen 1 dan 2, Preservasi jalan SP 3 Rico - JBT Pulau Balang Bentang Pendek, Untuk di bawah koordinasi Ditjen Cipta Karya diantaranya pembangunan Istana Presiden, Istana wakil Presiden, 4 blok Kemenko, Kemensetneg, Bangunan Gedung dan kawasan kantor K/L, Pembangunan IPA tahap 1 KIPP, IPAL KIPP, Sanitasi Pengolahan Persamapahan KIPP, Pengembangan kawasan pemukiman (sumbu kebangsaan), mesjid negara, beranda Nusantara (marketing gallery), perkantoran satgas, pekerjaan bukan bangunan gedung.

Sementara untuk pembangunan perumahan diantaranya ada 22 tower untuk pekerja Konstruksi, pembangunan rumah dinas,dll. Selanjutnya untuk Ditjen Bina Konstruksi diantaranya pembinaan pelatihan tenaga kerja konstruksi di IKN, Honorarium Pokja khusus PBJ, Manajemen pengadaan barang dan jasa terkait kinerja UKPJ.

Semua dana ini diperoleh dari Kementerian PUPR. Selain oleh Kementerian PUPR, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia juga melakukan pembinaan berupa pelatihan gratis terhadap warga IKN dengan biaya Kementerian Naker.

Lalu bagaimana Progres Pembangunan di IKN? Hingga awal tahun 2023, Progres Pembangunan di IKN mencapai 14%. "Progres infrastruktur dasar sudah 12-14% secara keseluruhan, rapi kan sudah as a yang selesai 100%, misalnya jalan logistik, bendungan Sepaku 83%, jalan tol ada yang, 2%, ada yang 6%, ada tang 3%, ungkap Ka satgas Pembangunan IKN PUPR Danis Sumadilaga, (Kompas.com).

Sebelumnya Menteri PUPR Hadi Basuki Mulyono menyampaikan bahwa pembangunan IKN ditahun 2023 dianggarkan sebesar 24 triliun. "2023 ini 24 triliun untuk IKN. Progres sekitar 14%. Jadi land develooment, jalan logistik, jalan tol, hunian, kantor, progresnya 14%," ujar Basuki.

Untuk melihat progres pembangunan IKN, untuk terakhir kalinya kami sempat memantau pembangun di kawasan IKN tanggal 20 Januari 2023. Hasil pantauan kami memperlihatkan bahwa prmbangunan istana negara sudah mulai dikebut, begitu juga dengan lapangan upacara, kantor dan perumahan menteri, perumahan ASN, prmbangunan embung, penyelesaian tahap akhir dari hunian pekerja konstruksi (rusun) hingga tahap akhir, pembagunan bendungan semoi sepaku yang mencapai 80an persen, intake sepaku yangvdalam proses pembangunan , dll.

Selain pembangunan di atas, jalan lingkar Sepaku yang terdiri dari 4 segmen, ada yang sudah selesai dan ada yang dalam tahap penyelesaian. Menurut Ketua satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga, pembangunan jalan lingkar Sepaku ada 4 segmen dan dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Besar Nasional (BBPJN).

Dia menuturkan untuk segmen 1 sepanjang 1,75 Km dengan biaya APBN sebesar Rp. 66,6 miliar selesai Januari 2023, selanjutnya segmen 2 sepanjang 1,85 Km selesai Nobember 2022 dengan nilai 56,6 Miliar rupiah dan segmen 3 sepanjang 2,17 Km senilai 63,9 Miliar rupiah.

Untuk segmen 4 direncanajan selesai bulan Mei. Selain jalan lingkar Sepaku, saat ini sedang di bangun jalan sumbu krbangsaan sisi Barat seoanjang 2,99 Km dan jalan sumbu kebangsaansisi timur sepanjang 2,96 Km. Sementara untuk tol akses ke IKN, saat ini trngah dibangun segmen 3A Karang Joang KKT- Kariangau sepanjang 12,66 Km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, sepanjang 7,32 Km, dan Segmen 5A Simoang Tempadung-Jembatan Pulau Balang. (*)


TAG

Tinggalkan Komentar