Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pasca melakukan Kunjungan ke Kantor Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM beberapa waktu lalu, ketua komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto membeberkan bahwa saat ini PTMB tengah menyempurnakan program digitalisasi informasi umum dan pelayanan pendistribusian air Bersih kepada Masyarakat Kota Balikpapan.
"Ternyata mereka sudah mempunyai layanan digital yang disiapkan untuk segi pelayanan juga info-info pelanggan. Itu akan dilengkapi semua," kata Suwanto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (28/11/2022).
Suwanto menjelaskan, sistem digitalisasi itu nantinya untuk mengetahui keadaan serta kondisi di dalam manajemen PDAM. Oleh karenanya, DPRD Balikpapan mengunjungi PTMB untuk melihat secara langsung
program yang diperkenalkan tersebut.
"Jadi PDAM melihat dari program itu saja untuk mengetahui keadaan di dalam tubuh PDAM, seperti semua jaringan pipa, debit air ada berapa dan dipake berapa, mengetahui pelanggan yang sudah bayar dan belum, petugas meter yang sudah menyelesaikan tugasnya tepat waktu siapa saja," ujarnya.
"Jadi itu adalah penggabungan beberapa aplikasi yang dimiliki PDAM dijadikan satu. Itu progresnya untuk memaksimalkan layanan yang dilaksanakan, sehingga kendala dan solusi cepat ditangani," tambah politisi PDI-P itu.
Kendati begitu, Suwanto berharap agar antrean pelanggan yang sudah mencapai ribuan itu juga masuk dalam program tersebut. Sehingga masyarakat mengetahui anggaran yang akan disiapkan untuk pemasangan baru.
Meski begitu, pihaknya pun menyarankan untuk mengkaji ulang Peraturan Wali Kota (Perwali) di mana pembiayaan pipa induk yang dibebankan kepada masyarakat.
"Jadi nantinya ketika masyarakat diperbolehkan berkunjung ke PDAM itu bisa menjadi edukasi bagi masyarakat. Dan semoga nanti dibukakan pintu bagi masyarakat untuk berkunjung ke PTMB dan melihat apa saja progres PDAM per-tiap harinya," akunya.
Dia menambahkan, terkait pipa induk milik PDAM yang berumur 30 tahunan, sudah dalam proses pendataan. PTMB telah menampilkan peta-peta jaringan pipa mana saja yang tidak layak untuk segera dieksekusi. (lex)
.jpg)
