Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kasus aktif Covid-19 di Kota Minyak -sebutan Balikpapan- melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Pada Selasa,13 Juli 2021 kemarin misalnya, yang terkonfirmasi mencapai 599 kasus baru. Terbanyak sejak awal pendemi.
Di tengah tren peningkatan kasus aktif tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menyebut jika varian baru Covid-19 terindikasi telah menyebar di Balikpapan. Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Ada pun indikasinya adalah karena terjadi penurunan yang begitu cepat. "Melihat penularannya yang sangat cepat mungkin saja ini virus varian baru Covid-19," kata wanita yang akrab disapa Dio itu. Namun hal itu belum dapat dipastikan, karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Kita tidak dapat memastikan sebelum ada hasil pemeriksaan Whole Genomic Sequensing yang kita kirim ke Puslitbangkes Kemenkes," ungkapnya.
Selain itu, melonjaknaya angka terkonfirmasi positif juga diduga karena masih banyaknya masyarakat yang abadi perihal protokol kesehatan. Utamanya adalah dalam hal memakai masker. Itu sangat penting karena penyakit ini adalah jenis penyakit menular, yang penularannya lewat saluran pernafasan pada jarak satu meter.
"Oleh kita semua itu kita diminta memakai masker. Jika pertanyaannya apa latar belakang kasus meningkat berarti banyak yang tidak memakai masker dengan benar dan juga tidak menjaga jarak," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Dio, penting sekali menahan laju penularan di hulu. Dengan cara memakai masker dua lapis, sering mencuci tangan pakai sabun , jaga jarak dan tidak keluar rumah.
"Kemudian patuhi pengetatan yang telah diatur dalam PPKM Mikro Darurat," pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan itu. (an)
.jpg)
.jpg)
