Makineksis.com, KUTAI TIMUR - Kian satu hari jelang masa pencoblosan Rabu (27/11/2024), tepatnya Selasa perwakilan tim ARMY dibawah koordinasi Mario mendapatkan adanya dugaan money politik dari salah satu pasangan calon kepala daerah rival ARMY - 02 di Kecamatan Kaubun SP3 Kabupaten Kutai Timur (Kutim)
Keterangan foto : oknum pelaku menunjukan uang dugaan money politik kepada tim ARMY, Mario
Mendengar dugaan informasi tersebut lantas Mario mewakili tim ARMY langsung menindaklanjuti informasi tersebut
Setibanya di lokasi yang dimaksud, Mario mendapati salah satu pelaku oknum yang kedapatan tengan membawa tas kresek warna hitam berisi sebanyak 45 amplop didalamnya didapati uang pencahan Rp 50 ribu sebanyak Rp 300 ribu di setiap amplop
Lantas oknum pelaku tim paslon sebelah tadi langsung di jemput Mario, selama dalam perjalanan menuju kantor Badan Pengawas Pemilihan Kecamatan (Bawascam), si pelaku yang membawa uang dalam tas kresek hitam tadi langsung dimintai keterangan oleh Mario
Keterangan foto : Tampak oknum dugaan serangan fajar "money politik" menunjuksm barang buktinya kepada pihak Bawascsm dan sempat nyanyi seret nama oknum lainnya bahkan oknum DPRD pun ia sebut
"Itu uang dari siapa dan akan diserahkan ke siapa?, " tanya Mario kepada oknum tadi
Saat dimintai keterangan kemudian oknum pelaku langsung bernyanyi menyebut dana yang ada di tangannya itu dari seseorang bahkan menyebut nama oknum anggota dewan."Uang ini nantinya akan diberikan kepada pendukung paslonnya berdasarkan rekuitmen data penginput, terkait input data dilakukan di salah satu penginapan," beber oknum tersebut
Keterangan foto : Tidak terima namanys disebut oleh oknum pelaku dugaan money politik yang dijemputnys dari Kantor Bawascam, Anggota Dewan Fsizal langsung mengklarifikasi itu tidsk benar
Mendapati cukup bukti tersebut lantas oknum pelaku langsung dibawa ke kantor Bawascam sekaligus melaporkan dan menyerahkan pelaku terkait dugaan temuan money politik oleh kubu sebelah
"Ditengah proses pemeriksaan oknum bawaslu, tiba - tiba saja salah satu oknum dewan bersama beberapa orang, beramai-ramai mendatangi kantor Bawascam dengan niat menjemput oknum pelaku penerima money politik. Dibawah tekanan intimidasi Bawascam langsung menyerahkan oknum pelaku kepada pihak penjemput," ucap Mario
Mario menambahkan, bahkan sejumlah uang dalam kresek hitam tadi juga mau diambil oleh pihak rombongan penjemput. "Mengetahui hal itu, saya tidak tinggal diam dan tetap mempertahakan dugaan uang (money politik) sebagai bukti kuat akan dugaan itu, walau demikian laporan kita sudah diterima oleh pihak bawaslu bahkan ditambah lagi bukti tayangan video pasca penangkapan tadi, oleh saya . Sejauh ini kasus dugaan bagi - bagi uang dengan modus memenangkan kubu pasangan sebelah. "Saya sangat prihatin dan menyayangkan sikap arogansi oknum dewan bersama beberapa orang tadi yang disinyalir menjemput paksa oknum pelaku. Seharusnya oknum dewan tadi dapat arif, bijaksana dan menengahi bukan sebaliknya membela. Kan proses masih berjalan," ucapnya lagi
Dirinya menegaskan seharusnya pihak Bawascam atas laporan dugaan money politik dapat menggelar Press Conference ."Laporan kami kuat berdasar ada barang buktinya uang dalam amplop disimpan dalam kresek hitam, bahkan oknum pelaku pembawa uangnya ada sempat diamankan dan sudah membuat pernyataan pengakuan," kata Mario
Tersebarnya tayangan video dimedia sosial, anggota DPRD Faisal Rachman dari fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI - P) langsung mengklarifikasinya
"Terkait video yang beredar di medsos itu tidak benar dan tidak ada istilah penangkapan serta money politik, karena di partai saya tidak ada mekanisme seperti itu, serta saya tidak ada keterkaitan dengan permasalahan itu," ucap Faizal
Faizal mengimbau kepada pendukung cabup/cawabup - 01 KB - Kinsu agar tetap tenang pastikan pilkada damai. "Inshaallah Rabu (27/11) 2024 KB - Kinsu menang," tutupnya saat mengakhiri statment pada tayangan videonya.(aji/rin)
Tulis Komentar