Makineksis com, Kutai Timur - Menyambut Idul Adha 1446 Hijriah bersamaan dengan itu pula, Selasa (3/6) 2025 di gelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di ruang Meranti Kantor Pemerintah Kabupaten Kutim, seputaran Bukit Pelangi, Sangatta.
Keterangan foto : Usai buka High Level Meeting TIPD Kutim, Wabup Kutim H Mahyunadi berfoto bersama
Jalannya High Level Meeting TIPD Kutim, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutim, H Mahyunadi, SE., M.Si
Wabup dalam penyampaian sambutannya, membagikan pengalaman latar belakangnya sebagai pengusaha peternak ayam potong.
Keteramgan Foto : TIPD mampu mengendalikan harga ayam potomg peternak Kutim tetap stabil tanpa harus mendatangkan pasokan dari luar daerah
"Senada dengan kegiatan ini, perlu saya sampaikan keluhan pengusaha ternak ayam potong lokal alami kerugian. Hal ini dikarenakan pasokan ayam ternak potong maupun beku dari luar salah satunya pulau Jawa yang merusak harga pasar, belum lagi ulah tengkulak yang memainkan harga di pasaran," terang H Mahyunadi
Keterangan Foto : TIPD indikator penentu harga cabe dipasar yang pro masyarakat
H Mahyunadi mengungkapkan bahkan usaha ayam potongnya juga alami kerugian
"Jujur kalau sudah rugi saya selaku pengusaha ayam ternak potong, rasanya menangis (sedih) juga. Karena alami langsung," jelasnya
Selain itu orang nomor dua Pemkab Kutim tersebut, menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (bbm), ambil contoh di Balikpapan belakangan setiap harinya antrian panjang terlihat di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar SPBU, sampai - sampai anggota DPRD Balikpapan harus berdebat alot dengan pihak Pertamina RU - V dalam membantu masyarakat disana yang kian resah.
Keterangan Foto : TIPD ditintut mampu mengantisipasi ketersediaan kebutuhan akan pasokan gas melon 3 kg kepada masyarakat.
"Perlu diapresiasi kiprah dewan Balikpapan, dalam menyuarakan kepentingan masyarakat ditengah kelangkaan BBM, artinya memahami situasi apa yang dihadapi masyarakat tidak bergeming (berdiam diri)," ucap H Mahyunadi.
Lantas bagaimana dengan Kutim? Dirinya tidak menapik sempat menerima kiriman video dari masyarakat, yang terpaksa memasak dengan kayu bakar, karena sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram (subsidi)
"Maka dari itu saya mau bertanya, apakah pertemuan High Level Meeting TIPD Kutim hanya sebatas seremoni semata atau ada upaya, tindak lanjut dalam mengatasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat, langkanya bbm termasuk kelangkaan gas melon elpiji 3 kilogram dalam memberikan solusinya. Jika tidak ada membuahkan hasil, alias percuma akan tetap kita lanjutkan jalannya kegiatan ini," tanya H Mahyunadi.
Keterangan Foto : TIPD controlimg antisipasi kelangkaan BBM
Untuk itu, wabup H Yunad (sapaan bermasyarakatnya) menegaskan terhitung Rabu (4/6) 2025 melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan menggelar inpeksi mendadak (sidak) pasar."Tetapi pengamatan saya, hingga Selasa harga kebutuhan bahan pokok dipasaran berjalan normal, tidak tampak lagi adanya kelangkaan gas melon 3 kg dan langkanya bbm," tandas H Yunad. (aji/rin)
Tulis Komentar