TENGGARONG, denai.id – Kebudayaan di Kutai Kartanegara terus lestari. Ini diperlihatkan dari dukungan positif pemerintah daerah. Seperti yang terlihat dari silaturahmi Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dengan jajaran Pengurus Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai di Gedung Balai Agung Panca Persada Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Minggu (23/3).
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Petinggi Pore Thauhid
Afrilian Noor mengatakan, kegiatan buka bersama dan penyerahan santunan ini
rutin dilaksanakan setiap tahun. Dan kali ini pihaknya menyerahkan santunan
kepada 175 orang anak yatim piatu di Tenggarong baik dari panti asuhan Arrayan
dan panti asuhan Misbahulmunir Tenggarong.
Adapun bantuan yang diberikan berupa sejumlah uang dan
bingkisan sembako. Pihaknya juga menyerahkan bingkisan kepada tokoh dewan
tetuha Kutai dan jajaran pengurus lainnya. Selain itu, selama bulan suci
Ramadhan setiap hari Jumat sore mereka berbagi takjil kepada masyarakat.
Adapun bantuan yang diberikan ini merupakan sumbangan dari
Sultan Aji Muhammad Arifin dan pengurus Pengurus Kerapatan Pore Sempekat Keroan
Kutai. Tampak hadir dalam acara tersebut Prawira Panji Kuning, Pangeran Hari,
Pangeran Hasan, Pangeran Rudi dan Pangeran Ali serta sejumlah Pengurus
Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai dan sejumlah undangan lainnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah sekaligus Panglima Pore Kutai
mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh
jajaran Pengurus Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai. Karena Sempekat Keroan
Kutai ini merupakan salah satu paguyuban yang ada di Kutai Kartanegara.
Wadah berkumpul keroan etam asli Kutai yang dalam
perjalanannya dan keberadaannya Sempekat ini sudah cukup lama dan telah memberikan
kontribusi terkait dengan bagaimana menjaga tradisi, menjaga kebiasaan etam
Kutai, menyambung hubungan, menyambung silaturahmi dengan komponen Masyarakat
lain yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Keberadaan Sempekat Keroan Kukar ini harus dijaga dengan
baik, siapa yang menjaganya kalau tidak kita sendiri, terutama para dinsanak
yang mendapat amanah sebagai pengurus Petinggi Pore dan seluruh jajaran
pengurus. Semoga Sempekat Pore ini terus bisa eksis keberadaanya, bisa Bersatu
dengan baik, karena kita harus menepis, Bunyi urang tuha etam dulu,” ujarnya.
“Etam Kutai ini kalau disatukan seperti memberkas perijak,
kalau diajak berunding di hadapan tidak banyak bicara namun di belakang banyak
yang dibicarakan, namun sekarang persepsi seperti itu tidak ada lagi.
Alhamdulillah dalam perkembanganya terkait SDM yang terhimpun dalam Sempekat
Keroan Pore bisa kita pastikan sudah mempunyai kompetensi dan semua sudah
terbagi di semua bidang yang ada di Kukar. Tidak hanya dis isi bidang demokrasi
pemerintahan saja namun di bidang lain,” sambungnya.
Di akhir sambutannya, selaku Panglima Pore Edi Damansyah
mengatakan di dalam momentum Ramadhan 1446 Hijriyah, kita harus menyatukan dan
memperkuat ikatan persaudaran, mudah–mudahan melalui kegiatan ini kita selalu
diberikan kekuatan, pola pandang dan pola pikir yang lebih luas lagi terhadap
kondisi perkembangan khususnya yang ada di Kukar. (adv/nad)
Tulis Komentar