Iklan Dua

Bangga Batik Wakaroros Tampil Pada Ajang IFW Jakarta Convention CenterIstri Bupati Sekaligus Ketua TP PKK Dan Dekranasda Kutim Kenakan Busana Nuansa Batik Wakaroros Lenggak - Lenggok Di Atas Catwalk

$rows[judul] Keterangan Gambar : Tampil memukau istri bupati Kutim sekaligus ketua TP PKK dan Dekranasda Kutim Umi Hj Robiah tampil fashion show perkenalkan busana bercorak motif batik wakaroros khas Kutim

Makineksis.com, JAKARTA  - Terampil dalam mempromosikan kearifan lokal kain wakroros khas Kutai Timur, istri Bupati Kutim, Umi, Ir Hj Robiah, H Ardiansyah Sulaiman, M.Si

Hal ini terlihat jelas dalam kesehariannya saat suami tercintanya, drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si kembali didukung maju pada pilkada 2019 lalu dan terpilih amanah bupati Kutim dan 2024, lagi - lagi dewi fortuna "garisan takdir" jawaban Ilalahi Alhamdulillah sukses memasuki masa priode ke - 2 bersama pasangan wakil bupatinya H Mahyunadi, SE., M.Si


Keterangan foto : Elegan model peragakan busana batik wakaroros Kutim pada ajang IFW, 2025 di Jakarta Convention Center 2025 

Disaat masa - masa kampanye 2019 beberapa tahun silam, awak media Makineksis berkesempatan bertandang langsung ke kediaman pribadinya di seputaran Gang Sulawesi Kecamatan Sangatta Utara.

Saat jurnalis mengamati keseharian pasangan suami istri (pasturi) H Ardiansyah Sulaiman dan Umi Hj Robiah tampak dibangunan ruang tengah rumahnya terdapat etalese, rak. berkaca tembus pandang didalamnya tersusun rapi lipatan tumpukan kain wakaroros yang siap dipasarkan kepada konsumen, untuk dijadikan buah tangan oleh - oleh.


Keterangan foto : Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, istri ketua TP PKK sekaligus Dekranasda Kutim, Umi Hj Robiah berfoto bersama usai meyaksikan event IFW 2025, Majestic Wakaroros di Jakarta

 Saat, tengah mewawancarai H Ardiansyah seputar sosialisasi kampanye pilkada 2019 yang telah lama berlalu, ramai juga peminat kain wakaroros menyambangi rumah sederhananya

Sesekali, H Ardiansyah Sulaiman mendampingi istrinya Umi Hj Robiah saat melayani pembeli kain wakarorosnya.

Perjuangan Umi Hj Robiah bersama H Ardiansyah Sulaiman berbuah manis, hal ini terbukti melalui gelaran Fashion Week (IFW) 2025, yang fokus memperkenalkan keindahan guratan - guratan tinta batik wakaroros yang berkilau, sedap dipandang keindahan nilai seni.

Sampai - sampai, IFW 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jumat (30/5/2025) mengusung tema Majestic Wakaroros.

Acara terselenggara sukses berkat kolaborasi eksklusif antara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Timur dan desainer kenamaan Nora Suratman, terlebih mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim.

Bahkan istri bupati Kutim, Umi Hj Robiah bersama beberapa model, tampil elegan berlenggak - lenggok bergaya di atas panggung kebesaran catwalk fashion show

Turunnya Umi Hj Robiah dengan top model tak hanya sebatas mempromosikan melalui ajang fshion show saja, akan tetapi tertuang karya kearifan lokal Kutim melalui wakarorosnya.

Pada keterangan pers rilisnya, berikut penilaian mendalam desainer Nora Suratman.

  “Majestic Wakaroros adalah bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Kutai Timur. Saya ingin busana ini tidak hanya indah, tapi juga bercerita dan menginspirasi rasa bangga terhadap identitas daerah,” terangnya dengan penuh rasa bangga.

Tujuan digelarnya IFW, 2025 Majestic Wakaroros bertujuan
mendorong pengembangan seni, budaya, dan kerajinan lokal agar dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.

Ketua Dekranasda Kutim Hj Siti Robiah Ardiansyah menilai momentum ini sebagai langkah penting dalam membangkitkan semangat masyarakat untuk mencintai dan menekuni batik khas daerah.

“Diharapkan banyak yang menekuni batik. Bahkan di sekolah-sekolah, pelajaran membatik sebagai kearifan lokal sudah mulai diterapkan. Ini yang harus terus kita dukung,” ungkap Siti Robiah.


Keterangan foto : Bangga istri Bupati Umi Hj Robiah tampil fashion show promosikan busana batik wakaroros ciri khas Kutim

Ia juga berharap ajang ini menjadi jalan bagi masyarakat luas untuk mengenal dan mengakses produk batik Kutim, terutama motif wakaroros yang memiliki karakter kuat.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung industri kreatif lokal. Ia menyebutkan banyak masyarakat Kutim memiliki talenta membatik yang patut diberi ruang untuk berkembang.

“Kita sedang mendorong produksi batik khas Kutim kembali. Kita juga punya serat nanas yang bisa dikembangkan sebagai bahan benang, dan ini peluang besar,” kata Ardiansyah.

Ia menambahkan, melalui IFW 2025, batik wakaroros tidak hanya diperkenalkan kepada publik, tetapi juga kepada para pelaku industri dan mitra potensial.

“Diluar dugaan saya, Ibu Wakil Gubernur Kaltim hadir dan bahkan tertarik mengambil beberapa produk batik wakaroros kita. Ini sinyal positif bagi perkembangan industri batik Kutim,” imbuhnya.

Bupati Ardiansyah pun berharap keikutsertaan dalam ajang fashion berskala nasional ini dapat meningkatkan minat pasar dan memperkuat industri masyarakat berbasis budaya.

“Kita harapkan ini akan lebih meningkatkan industri masyarakat melalui batik,” pungkasnya(*/aji)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)