Meditama.id, TANJUNG REDEB – Persoalan kelangkaan dan lonjakan harga LPG bersubsidi 3 kilogram terus menjadi keluhan masyarakat di Kabupaten Berau. Menyikapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Berau, Rahman, mendesak pemerintah daerah bersama Forkopimda segera membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengawasi distribusi LPG.

Menurut Rahman, lemahnya pengawasan selama ini membuka peluang penyimpangan dalam penyaluran gas subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Banyak warga mengeluh karena sulit mendapatkan LPG 3 kg. Bahkan di beberapa kecamatan, kelangkaan sudah menjadi masalah rutin,” ujarnya.

Ia menilai keberadaan satgas sangat penting untuk mengontrol jalur distribusi, mulai dari agen hingga ke pengecer, agar gas bersubsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak, dengan harga sesuai ketentuan.

“Satgas ini harus bergerak aktif, memastikan distribusi berjalan tepat sasaran dan tidak ada permainan harga di lapangan,” tegasnya.

Rahman juga mengusulkan agar satgas melibatkan berbagai unsur, seperti aparat penegak hukum, dinas teknis, hingga tokoh masyarakat, demi menjamin efektivitas pengawasan.

“LPG 3 kg adalah hak masyarakat kecil. Jangan sampai subsidi ini justru dinikmati oleh pihak yang tidak berhak,” tambahnya.

DPRD, kata Rahman, akan terus mendorong langkah-langkah konkret agar masalah LPG tidak lagi menjadi keluhan berulang di tengah masyarakat.

“Masyarakat butuh kepastian, bukan janji. Pemerintah harus hadir dan menjamin distribusi berjalan adil dan transparan,” tutupnya.(adv/jek)