Kaltimkita.com, BALIKAPAPAN- Pasca dilantiknya dirinya menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik tidak terlalu berucap panjang lebar ketika diwawancarai media.
Ya untuk diketahui, Irfan Taufik yang tadinya menjabat sebagai Sekretaris Dewan di DPRD Kota Balikpapan ini di geser naik kedudukan dan baru saja dilantik Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud di aula balai kota Pemkot, pada Senin (20/2/2023).
Dalam sesi wawancara, Irfan yang setelah dilantik terkesan lebih berhati-hati untuk melanjutkan pekerjaan dan tugas dari pejabat sebelumnya.
Ia mengatakan, untuk meminta waktu melakukan komunikasi secara internal dahulu kepada pihak Disdikbud, agar bisa melanjutkan pekerjaan selanjutnya.
“Ya izin kan saya berpikir dulu, karena saya harus berkomunikasi secara internal dulu baru kemudian bisa menentukan langkah-langkah apa yang harus saya lakukan,” ujar Taufik saat ditanya media.
Kendati begitu, ia sejatinya meminta dukungan kepada seluruh pihak khususnya media guna mendukung dirinya yang menjabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang baru.
“Mohon kerjasamanya rekan-rekan media untuk mendukung saya guna memajukan pendidikan di Kota Balikpapan,” tegasnya singkat.
Mengingat kilas baliknya sewaktu menjadi Sekwan DPRD Kota Balikpapan, pada tahun lalu Irfan Taufik adalah pencetus ide Sistem Digital Melayani (SIDILAN) dengan 10 sistem layanan. Di mana 10 area digitalisasi tersebut diharapkan menjadikan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif. Selain itu, Program itu dibuat untuk menjembatani mempermudah pelayanan ke masyarakat dengan simple tanpa ribet.
Pada kesempatannya, Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud berharap pejabat yang baru saja dilantik agar bisa menunjukkan kinerja secara optimal ke depannya, untuk memajukan pembangunan Kota Balikpapan.
“Sehingga proses mutasi ini menjadi langkah yang srategis sekaligus penjajaran sebagai upaya meningkatkan kinerja Pemerinta Kota Balikpapan,” kata Rahmad.
Selain itu, orang nomor satu di Balikpapan ini mendorong agar pelayanan publik juga menjadi perhatian yang harus diprioritaskan di Kota Beriman. Apalagi mengingat Balikpapan sudah menjadi penyangga sekaligus pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pun begitu, Rahmad pun mendorong para pihaknya supaya bekerja mengedepankan kolaborasi dan sinergi agar tidak hanya menjadi slogan hari jadi Kota Balikpapan, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dalam kinerja sehari-hari.
“Selamat bekerja dan jaga selalu intergritas dan kekompakan. Karena tentunya kinerja saudara-saudari nantinya akan dievaluasi secara berkala dari penilaian kinerja,” pungkasnya.
Tak lupa Rahmad selaku Pemerintah berpesan kepada Aparatur Daerah Balikpapan untuk berperan dan menjadi contoh dalam menjaga kondusifitas antar masyarakat, juga suasana sejuk Balikpapan khususnya ditahun politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Sejalan itu juga saya mengingatkan agar Aparatur Pemerintah Kota Balikpapan mampu menjaga dan menjunjung tinggi asas netralitas PNS agar tidak terlibat atau menunjukkan keperpihakan kepada partai tertentu. Baik dari sikap, perbuatan, perkataan maupun dalam aktivitas di media sosial,” tutupnya. (lex)