Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan memastikan kestabilan pasokan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, dengan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
Kepala DP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih menyampaikan, bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat selama periode Nataru sudah terhitung dengan baik dan dipastikan tercukupi.
“Berdasarkan data terbaru, stok beras di Balikpapan saat ini mencapai 9.353 ton, jauh lebih dari cukup mengingat kebutuhan untuk Nataru diperkirakan sekitar 5.369 ton,” ucap Yuyun sapaan akrabnya, Kamis (19/12/2024).
Selain beras, pasokan daging dipastikan juga aman, saat ini stoknya mencapai 1.412 ton, jauh melebihi estimasi kebutuhan 638 ton. Kemudian stok ayam juga mencukupi dengan jumlah 6.405 ton, sementara kebutuhan selama Nataru hanya sekitar 2.948 ton.
“Semua data menunjukkan bahwa stok bahan pokok utama di Balikpapan sangat mencukupi. Kami pastikan, tidak ada masalah dengan pasokan barang-barang pokok seperti beras, daging, telur, dan ayam,” akunya.
Meski pasokan tercatat aman, Yuyun mengingatkan bahwa kenaikan harga bahan pokok pada saat momen perayaan besar seperti Nataru adalah hal yang wajar.
Namun ia memastikan bahwa harga-harga tersebut tetap terkendali.
“Kami terus memantau pasar dan melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan harga, salah satunya melalui operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan gerakan pangan murah dari DP3,” tambahnya.
Pemkot Balikpapan juga bekerja sama dengan distributor untuk memastikan pasokan tersedia tepat waktu dan sesuai kebutuhan. Yuyun menjelaskan bahwa para distributor sudah melakukan pengondisian pasokan jauh sebelum momen Nataru tiba.
“Mereka sudah sangat memahami kebutuhan masyarakat Balikpapan, dan kami pastikan semuanya akan lancar,” tegasnya.
Namun dibalik kesiapannya, ia mengakui adanya tantangan dalam mencapai kemandirian pangan penuh di Balikpapan, salah satunya karena terbatasnya lahan pertanian yang mendukung produksi pangan lokal dalam jumlah besar.
Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa Balikpapan tetap menunjukkan pencapaian yang membanggakan, dengan menempati peringkat ke-15 secara nasional dalam hal ketahanan pangan.
“Walau tantangan ada, kami tetap bekerja keras untuk menjaga ketahanan pangan. Dengan berbagai upaya yang telah dipersiapkan, kami optimis pasokan bahan pokok akan tetap aman meskipun ada fluktuasi harga,” paparnya.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang matang dan kolaborasi antara pemerintah dan distributor, DP3 Balikpapan berharap dapat menghindari potensi kelangkaan bahan pokok dan menjaga kesejahteraan masyarakat selama perayaan Nataru 2024. (rie)