KaltimKita.com, SANGATTA – Tentu warga RT 13 Gang Naila Assa’Diyah patut berbangga memiliki ketua RT 13 Heru Mulyono yang terbilang proaktif serta “kritis” dalam menyikapi beragam persoalan permasalahan lingkungan.
Kali ini KaltimKita.com sedikit mengupas pembahasan yang berbeda beberapa waktu lalu, saat berkesempatan mewawancarai ketua RT 13 di kediaman pribadinya wartawan KaltimKita.com sedikit mengamati bagian ruang tamu sang ketua lingkungan tersebut tumpukan berkas, pengurusan administrasi Prona tersusun di meja komputernya.
Ulet penuh pengabdian Heru antara abdi pelayan masyarakat ASN BPBD Kutim , ketua RT 13 juga luangkan waktu bermusik
Tampaknya seorang Heru tatkala dipercaya warga menjadi ketua RT paham betul akan tugas dan kewenangan RT dalam melayani beragam keperluan birokrasi administrasi kemasyarakatan, dirinya juga harus berbagi waktu antara abdi negara di pemerintahan tepatnya pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur.
“Hampir sebagian besar waktu saya secara tulus dan ikhlas diluangkan dalam membantu warga di berbagai urusan administrasi kependudukan, surat-menyurat bahkan terkadang lembur 1 × 24 jam,” ucap Heru dengan ramah.
Ada yang menarik akan bakat Heru yang ternyata piawai memainkan alat musik seperti gitar akustik, gitar listrik, bas, drum, keyboard dan terdapat beberapa soundsystem dari merek terkenal yang pernah dimiliki musisi legendaris.
Jurnalis menanyakan kepada Heru apakah semasa mudanya dulu bermain band? “Benar sekali abang wartawan semua itu di masa-masa SMP, SMA dulu. Saat sekolah saya jika ingin main musik harus patungan menyewa studio band, apalagi dulu saat mau tampil dari setiap ajang panggung festival band saya bersama grup band getol berlatih,” ucapnya
Lantas saat nge-band masa-masa indah di sekolah dahulu apakah posisi Heru pada grup bandnya. Ternyata pak RT itu lebih berperan sebagai vokalis. “Tapi selain tarik suara “vokal” saya juga bisa memainkan berbagai alat band. Syukur Alhamdulillah saat sudah dapat bekerja cari uang sendiri di saat ekonomi lagi ada akhirnya saya bisa membeli pelan-pelan dan melengkapi peralatan band. Musik selalu melekat dalam hidup saya tak dapat terpisahkan,” katanya.
Saat mengusir rasa kejenuhan tak jarang ia langsung memainkan koleksi alat musiknya, namun kadang pula rekan sehobi Heru mencoba menghiburnya memainkan alat musik yang dimiliki dengan bersenandung “nyanyian” tembang-tembang hits di zaman kejayaaan masa-masa muda saat nge- band. “Bahkan koleksi alat – alat musik ini saya rentalkan (sewakan) saat jarang dimainkan terutama jika ada hajatan warga,” tutupnya. (iya)
.jpg)
